Risma Marah Gegara Mobil PCR
Golkar Sindir Keras Aksi Risma Marah Besar Soal Mobil PCR: Malu Dilihat Warga, Politisi PDIP Membela
Partai Golkar memberi sindiran keras aksi Risma marah besar soal mobil PCR: malu dilihat warga, politisi PDIP ini langsung pasang badan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini / Risma marah besar terkait mobil PCR berbuntut panjang.
Partai Golkar langsung bereaksi dan menyampaikan sindiran keras terhadap aksi marah besar yang dilakukan Risma sebagai seorang pejabat publik tersebut.
Namun, kemarahan Risma soal mobil PCR dibela politisi PDIP yang pasang badan. Risma adalah Wali Kota Surabaya yang juga salah satu Ketua DPP PDIP.
Simak berita selengkapnya:
• DPRD Jatim Minta Wali Kota Risma Tak Perlu Marah: Mobil Memang Bukan Diberikan untuk Kota Surabaya
• Dituntut Libatkan Saputri dan Dory di Konser Kenang Didi Kempot, Yan Vellia Bereaksi: Saya Kuasa Apa
Golkar di DPRD Jatim memberikan tanggapan atas polemik Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dengan Pemprov Jatim terkait mobil PCR .
Kodrat Sunyoto, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim mengatakan seorang kepala daerah seharusnya tidak perlu marah dalam menghadapi sebuah masalah.
"Bicara baik-baik kan bisa. Malu dilihat masyarakat (warga),” ujar Kodrat, Sabtu (30/5/2020).
• BERITA TERPOPULER JATIM: Wali Kota Risma Marah Kisruh Mobil PCR hingga Jasad Pria di Trotoar Blitar
• Kemarahan Risma saat 2 Mobil PCR Malah Dialihkan ke Daerah Luar Surabaya: Saya Ngemis-ngemis
Fraksi Golkar telah mengonfirmasi sejumlah pihak terkait masalah mobil PCR tersebut.
Menurut Kodrat, mobil tersebut adalah bantuan dari BNPB untuk Pemprov Jatim.
Kodrat menjelaskan bahwa pada 11 Mei 2020, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajukan surat permohonan kepada BNPB.
Isinya, Pemrov meminta bantuan 15 unit mesin RT-PCR dan 3500 Catride untuk rumah sakit yang menangani pasien virus Corona ( Covid-19 ).
Kemudian, BNPB mengabulkan permohonan tersebut dengan mengirimkan dua unit mobil.
Sehingga, Pemrov pun menggunakan mobil itu untuk melakukan test massal Covid-19 di sejumlah titik di Jatim.
“Mobil tersebut memang bukan untuk diberikan ke kota Surabaya. Namun, untuk Pemprov yang bisa digunakan di seluruh Jawa Timur termasuk Surabaya,” ujarnya.
Menurutnya, sikap emosional yang viral di medsos justru akan menggiring opini lain masyarakat.