Virus Corona di Kota Batu
Toko Oleh-oleh hingga Mall di Kota Batu Siap Sambut New Normal, Tetap Disiplin Protap Covid-19
Menghadapi kenormalan baru atau new normal di Kota Batu, sejumlah tempat umum akan dibuka seperti mall hingga penginapan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Menghadapi kenormalan baru atau new normal di Kota Batu, sejumlah tempat umum akan dibuka seperti pusat perbelanjaan modern, toko oleh-oleh dan bahkan penginapan.
Namun begitu, sejumlah pengelola tempat meminta agar para pengunjung memiliki kesadaran diri untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, sembari itu, para pengelola telah mempersiapkan kelengkapan protokol kesehatan saat ini.
Contohnya, tempat cuci tangan, alat pengecekan suhu, termasuk juga cairan disinfektan.
• Transisi New Normal Malang Raya Berlaku Mulai Besok, Wisata Jatim Park Group Masih Tutup Sementara
Pengelola tempat oleh-oleh Brawijaya, Tamsil Ainur Rizal berharap kenormalan baru tidak berbuah persoalan baru.
Maka dari itu, pihaknya telah mempersiapkan fasilitas untuk menerapkan protokol kesehatan.
Namun baginya, yang tidak kalah penting adalah kesadaran dari pengunjung agar selalu bisa menjaga jarak, mengenakan masker dan rajin mencuci tangan.
“Jadi, semoga new normal ini tidak menjadi new problem. Kita beranggapan bisa beraktivitas, sementara virus ini belum ada vaksinnya. Jadi ketika kita jangan terbuai dengan kebebasan,” kata Rizal saat dikonfirmasi TribunJatim.com melalui sambungan telepon, Minggu (31/5/2020).
• Yan Vellia Bereaksi Dituntut Libatkan Saputri & Dory Harsa di Konser Kenang Didi Kempot: Bismillah
• Pengakuan Risma Pasca Purna Tugas Jadi Wali Kota Surabaya, Fokus Tangani Covid-19: Nanti Aku Pikir
Per 1 Juni 2020, toko oleh-oleh Brawijaya yang berlokasi di Jl Diponegoro akan buka mulai pukul 7.30 hingga pukul 21.00.
Pengelola akan menerapkan dua kali jadwal peralihan kerja karyawannya.
“Tetap dengan protokol yang ada, standar pencegahan Covid-19, kami juga sediakan peralatan seperti tempat cuci, disiinfektan dan lainnya,” terangnya.
Rizal berpendapat, kalau kondisi saat ini masih belum menentu.
Menurutnya, kondisi saat ini belum normal sehingga jumlah pengunjung belum tentu banyak.
Ia mencoba realistis, kenormalan baru pada 1 Juni nanti bisa berjalan baik.
• Ancaman Wali Kota Sutiaji ke Pelaku Usaha Jika Tak Ada Protokol Kesehatan New Normal: Larang Operasi
Meksipun begitu, Rizal menyadari semua tidak akan berjalan kembali normal samapi Covid-19 ini selesai.
Dengan kondisi seperti itu, orang akan berpikir tentang keamanan ketika memutuskan untuk berlibur.
Sementara Kota Batu sendiri menjadi tempat tujuan wisata sehingga banyak pengusaha di Kota Batu yang bertumpu pada sektor tersebut.
Ia melihat, anak sekolah tidak mungkin untuk jalan-jalan atau berwisata dalam kondisi seperti ini.
• Tren Pariwisata saat New Normal Kata Pakar, Destinasi Lokal Menguat, Paket Virtual Makin Gencar
Ia pun memprediksi, pengunjung di tempatnya tidak akan ramai ketika toko sudah dibuka.
Di sisi lain, sektor swasta masih kesulitan finansial sehingga anggaran untuk jalan-jalan tentu akan dipangkas menurutnya.
“ASN yang biasa kunjungan dinas, dalam kondisi sekarang dananya digunakan untuk penanganan Covid-19. Jadi kemungkinan yang datang ke sini wisatawan dari family, dan itu terbatas juga. Saya mencoba realistis dulu. Harapannya ya ramai, tapi kondisinya seperti ini, wait and see dulu,” katanya.
Sejak pertengahan Maret 2020, toko oleh-oleh Brawijaya menutup operasionalnya. Selama tutup, tidak ada aktivitas sama sekali sehingga tidak ada pemasukan.
Rizal menilai tahun ini masih agak susah baginya untuk bisa kembali seperti sebelum Covid-19.
Ia pun memprediksi kalau bisnis di sektor wisata maupun oleh-oleh akan betul-betul kembali pulih pada 2022.
• New Normal Dunia Pariwisata, Protokol Kesehatan Tetap Diterapkan, Pakar: Pelaku Usaha Harus Adaptasi
“Saya masih realistis untuk tahun ini masih agak susah. Tahun depan semoga sudah running, kalau bener-bener running tahun 2022,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Marcomm Lippo Plaza Batu Azerial mengatakan, pihaknya menyiapkan beberapa hal untuk menyambut kenormalan baru.
Azerial menegaskan, hal utama yang diperhatikan terhadap pengunjung adalah tentang kesehatan.
“Kami tetapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah, seperti periksa suhu tubuh, mencuci tangan, secara khusus kami menerapkan pengunjung yang masuk harus masker kalau tidak pakai, dengan berat hati tidak kami perbolehkan masuk,” katanya.
Lippo Plaza Batu juga juga membatasi pengunjung. Kuotanya hanya 50 persen dari jumlah pengunjung seperti hari-hari biasa atau sebelum pandemi.
Untuk mengantisipasi kerumunnan pengunjung, pihaknya telah mempersiapkan aturan penjarakaan fisik mulai pintu masuk sampai tempat jualan.
“Seperti di Matahari Department Store, kuotanya hanya 300. Kalau pengunjung di toko sudah kurang, yang lain baru boleh masuk. Kami siapkan security dan para karyawan toko untuk mengimbau pengunjung agar dapat menjaga jarak,” urainya.
Mulai 31 Mei 2020, Lippo Plaza Batu beroperasional dalam masa penyesuaian mulai. Namun Area bermain dan bioskop belum beroperasi.
“Area hiburan masih menunggu arahan pemerintah. Kami sudah mempersiapkan semuanya apabila sudah mendapat izin, ada protokol yang ketat,” katanya.
Penulis: Benni Indo
Editor: Arie Noer Rachmawati