Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lagi! China Akui Virus Corona Bukan dari Pasar Hewan, Terbukti Bohong? Pengakuan Buat Heboh Dunia

Pengakuan China yang kembali bocor soal virus corona, menjadi pembuktian bahwa negara Tirai Bambu itu kembali berbohong, satu dunia heboh.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Kolase Instisari, Tribun style dan Tribunnews
Ilustrasi laboraturium yang ditutup oleh pihak China soal virus Corona 

Dalam wawancaranya dengan CGTN, Direktur Institut Virologi Wuhan, mengakui klaim Amerika Serikat bahwa virus Corona bocor dari laboratorium mereka sebagai "kebohongan murni".

Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.

"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka dengan SARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.

Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".

Presiden Donald Trump tak henti bersuara tentang kebijakannya soal imigran
Presiden Donald Trump tak henti bersuara tentang kebijakannya soal imigran (getty image)

Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo bahkan mengaku memiliki bukti bahwa virus corona memang berasal dari lab tersebut.

Setelah sekian lama bungkam, petinggi dari Institut Virologi China akhirnya buka suara mengenai kondisi di laboratorium mereka.

Salah satu yang akhirnya mengejutkan, atau mungkin memuaskan dugaan banyak pihak, adalah pengakuan bahwa laboratorium tersebut memang memiliki virus Corona.

Bahkan, virus Corona tersebut diakui berasal dari kelelawar yang terdiri dari tiga galur (strain).

Meski China mengakui hal tersebut, mereka berani menjamin bahwa kebocoran adalah hal yang mustahil terjadi karena mereka memiliki suatu bukti yang kuat.

Pasar seafood di Wuhan, Hubei, China, yang menjadi sumber virus Corona
Pasar seafood di Wuhan, Hubei, China, yang menjadi sumber virus Corona (healthpolicy-watch.org)

Teori konspirasi bahwa laboratorium di Wuhan bertanggung jawab dalam mewabahnya Covid-19 sebenarnya sudah menyeruak selama berbulan-bulan.

Namun, Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kemudian melontarkannya ke permukaan, di mana mereka mengklaim sudah melihat bukti.

Lab itu kemudian menerima virus misterius tersebut pada 30 Desember, menentukan urutan genome, dan menginformasikannya kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) di 11 Januari.

Sebagian artikel di atas telah tayang di Sosok.ID dalam judul Terbongkar! China Akui Virus Corona Bukan dari Pasar Hewan, Ahli Terbaik Sekaligus Penasihat Politik Utama Negara Angkat Bicara: Pasar Lebih Seperti Korban

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved