Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Dwi Cahyono yang Lolos TNI AD, Namanya Jawa Tapi Ternyata Putra Suku Auyu Papua, Ini Kisahnya

Kisah perjuangan Dwi Cahyono, putra suku Auyu Papua ini lolos TNI AD, sosoknya membuat Danrem terkesan.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Instagram.com/@tni_angkatan_darat
Seorang putra asli Suku Auyu, Kabupaten Mappi, Papua, Dwi Cahyono berhasil lolos masuk TNI AD. 

Ia menanyakan kenapa bisa nama putra Papua itu adalah nama Jawa. Kemudian, Dwi menjelaskan, karena orangtua angkatnya adalah orang Jawa.

"Siap, bapak mama angkat orang Jawa," jawab Dwi Cahyono.

Tak berhenti di situ, Kolonel Inf Bangun Nawoko pun kembali menanyakan orangtua kandung Dwi.

Dwi kemudian menjawab, ibu kandungnya sudah meninggal.

"Siap, orang tua asli ibu sudah meninggal, bapak masih ada," ujarnya.

Tunggu Pedoman dari Kemendikbud, Pemkot Surabaya Belum Bisa Pastikan Kapan Tahun Ajaran Baru

Kawasan Lumpur Lapindo Sidoarjo Belum Layak Jadi Tempat Wisata, BHS: Statusnya Bencana Nasional

Berdasarkan pengakuan Dwi dalam sebuah wawancara di video tersebut, sang ibu meninggal sejak ia masih bayi.

"Ayah bernama Agustinus Hemi Ku Muda dan ibu bernama Yuli Pari Ku Muda. Pada saat itu saya lahir ibu kandung saya meninggal," katanya.

Pada usia tiga hari, ia pun diadopsi oleh pasangan suami istri yang merupakan orang Jawa.

"Saya diambil dengan pasangan suami istri orang Jawa yang mengasuh saya pada saat saya berusia tiga hari," katanya.

Diketahui orangtua angkat Dwi Cahyono ini adalah Mardi Santoso dan Parinten.

Selain memiliki orangtua angkat orang Jawa, ternyata Dwi Cahyono ini juga pandai berbahasa Jawa.

Pada video itu, diperlihatkan pula momen saat ia meladeni Danrem yang mengajal berbicara menggunakan bahasa Jawa.

Tak hanya itu, ada juga momen saat Dwi Cahyono bercerita soal awal mula dirinya yang mendaftar ke TNI.

"Saya mendaftarkan diri saya menjadi TNI di Koramil terdekat. Setelah saya mendaftarkan diri saya,

saya diterima untuk mengikuti pembinaan kegiatan fisik di Koramil. Setelah itu saya latihan pembinaan fisik selama kurang lebih satu bulan," katanya.

Forkopimda Sidak Tempat Tongkrongan Anak Muda Kota Malang, Lakukan Rapid Test ke Pengunjung

Warga di Kelurahan Tempurejo yang Lakukan Isolasi Mandiri Dapat Bantuan Sayuran PKK Kota Kediri

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved