Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Stres Selama Pandemi Covid-19 Bikin Angka Kehamilan Naik 10 Persen, Benarkah karena Tak Ada Hiburan?

Ada sekitar 400.000 kehamilan baru di Indonesia saat pandemi Covid-19, bukan karena tidak adanya hiburan bagi masyarakat Indonesia.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Shutterstock
ILUSTRASI - Ada sekitar 400.000 kehamilan baru di Indonesia saat pandemi Covid-19. 

"Seakan-akan rendah banget masyarakat Indonesia ini," imbuhnya.

Zaskia Gotik Positif Hamil, 2 Minggu Setelah Akad, Istri Sirajuddin: Pas Nikah Posisi Lagi Subur

6 Perusahaan yang Perpanjang Masa WFH 5 Tahun bahkan Selamanya, Pertanda Virus Corona Lama Berakhir?

Zumrotin mengungkap pengalaman nyata di mana asisten rumah tangganya tidak bisa mendapatkan alat kontrasepsi.

Selain itu, banyak alat kontrasepsi berjenis tablet dan suntik yang ternyata kosong persediaannya di puskesmas.

"Apalagi kalau orang miskin dan terdampak Covid-19."

"Sekarang ini kan dalam kondisi ekonomi yang susah, boro-boro uang untuk makan aja susah, mana mungkin buat beli alat kontrasepsi."

"Itulah kemudian makanya dia jadi tidak menggunakan alat kontrasepsi," ulasnya.

Work From Home Bikin Perceraian dan KDRT Meningkat

Ilustrasi Work From Home
Ilustrasi Work From Home (Quartz)

Presiden Jokowi memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) alias bekerja dari rumah selama masa pandemi Covid-19.

Pemberlakuan WFH itu berpotensi menimbulkan masalah, di antaranya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan meningkatnya angkat perceraian.

Hal ini diungkapkan dua dosen dari Universitas Indonesia.

Mereka adalah Imam B Prasodjo, Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI); dan Dave Lumenta, Dosen Antropologi FISIP UI.

Imam B Prasodjo menjelaskan, kebijakan WFH membuat ayah dan ibu yang pada umumnya banyak menghabiskan waktu di rumah, tiba-tiba berinteraksi bersama-sama anak di rumah.

Evaluasi Data Penerima Bantuan Covid-19, Dinsos Kota Blitar Temukan Ratusan Data Tak Tepat

Sempat Diisolasi di Hotel Kecamatan Prigen Pasuruan, Tenaga Medis dan Keluarganya Sudah Dipulangkan

Menurut dia, kebijakan WFH itu menimbulkan banyak perubahan di keluarga.

“Yang negatif, angka perceraian meningkat."

"Yang positif, semakin paham apa yang terjadi dalam keluarga sendiri,” katanya, pada sesi Forum Diskusi Salemba bertema 'The New Normal: Menjalani Kehidupan Normal di Tengah Pandemi Covid-19', Jumat (1/5/2020).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved