Virus Corona di Indonesia
Stres Selama Pandemi Covid-19 Bikin Angka Kehamilan Naik 10 Persen, Benarkah karena Tak Ada Hiburan?
Ada sekitar 400.000 kehamilan baru di Indonesia saat pandemi Covid-19, bukan karena tidak adanya hiburan bagi masyarakat Indonesia.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Selama ini, kata dia, karena ayah menghabiskan waktu bekerja di luar rumah, maka kerap tidak memperhatikan kondisi keluarga.
Dia mengharapkan agar terjadi dampak positif di keluarga selama penerapan WFH tersebut.
“Mudah-mudahan positif. Harapan kualitas keluarga menjadi bagian penting dari hikmah Covid,” ujarnya.
• Tunggu Pedoman dari Kemendikbud, Pemkot Surabaya Belum Bisa Pastikan Kapan Tahun Ajaran Baru
• Forkopimda Sidak Tempat Tongkrongan Anak Muda Kota Malang, Lakukan Rapid Test ke Pengunjung
Sementara, Dave Lumenta mengungkapkan terjadi peningkatan kasus KDRT selama penerapan lockdown atau karantina wilayah.
“Selama lockdown (artikel) yang saya baca di Eropa meningkat KDRT,” kata Dave.
Dia menjelaskan, angka kekerasan itu meningkat karena dampak dari tingkat stres seseorang.
“Orang banyak belum terbiasa di rumah 24 jam sehari."
"Belum lagi ketakutan stres, ketidakpastian income (pendapatan)."
"Orang stres persoalan psikosomatik. Mengganggu relasi dengan anggota di rumah,” tambahnya.
(Vincentius Jyestha)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ada Sekitar 400.000 Kehamilan Baru di Indonesia Saat Pandemi Covid-19, Bukan karena Tak Ada Hiburan