Virus Corona di Probolinggo
VIRAL VIDEO Kakek ODP Corona Pulang Disambut Pesta, Disiram Tepung-Air, Tawa & Kembang Api Mewarnai
Kakek di Probolinggo itu diperbolehkan pulang setelah menjalani karantina dan dinyatakan negatif virus Corona.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Video kakek ODP virus Corona pulang disambut pesta viral di media sosial.
Kakek di Probolinggo itu diperbolehkan pulang setelah menjalani karantina dan dinyatakan negatif virus Corona.
Video suasana pesta penyambutan kakek ODP virus Corona itu pun sengaja diviralkan.
Simak berita selengkapnya.
• Surabaya Transisi New Normal, IDI Jatim Ingatkan Waspada Transmisi, Warga Harus Sadar Soal Corona
Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), kakek itu berusia 60 tahun.
Kepulangannya selesai menjalani karantina disambut kerumunan warga dengan pesta.
Ia disambut dengan kembang api dan petasan oleh keluarga dan tetangganya di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
Video itu diunggah oleh akun Facebook Abdul Rosyid pada Senin (8/6/2020).
Video itu direkam pada Sabtu (6/6/2020).
• Kondisi Tunjungan Plaza Surabaya Seusai PSBB Berakhir, Foodcourt Ramai, Meja & Kursi Disediakan Lagi
Abdul Rosyid merupakan kerabat dari kakek ODP yang berinisial M tersebut.
Menurutnya, kakek itu disambut dengan pesta seusai menjalani karantina di Kecamatan Pajarakan.
“Tetangga menyambutnya dengan pesta, kalau di sini istilahnya pesta kocak. Tujuan saya nge-share video itu, agar warga tidak mengucilkan ODP," kata Rosyid saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2020).
M, kata dia, dikarantina setelah dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Covid-19 di sebuah pasar di Probolingo.
Setelah menjalani karantina dan dinyatakan negatif Covid-19, M diizinkan pulang.

Dalam video itu terlihat, M disambut puluhan warga sebelum memasuki rumah .
Warga menyiramnya dengan tepung dan air kembang sembari tertawa.
M juga tertawa
Saat prosesi penyiraman berlangsung, suara ledakan petasan dan kembang api bersahutan.
Ada juga suara gamelan yang terdengar melalui pengeras suara.
• Mbah Gambreng yang Nikahi Brondong Bicara Bulan Madu, Miskin, Kuak Perasaan Jadi Istri Anak Angkat
Rosyid mengatakan, para tetangga menerima kedatangan M dengan tangan terbuka.
Tetangga, kata dia, tak ingin mengucilkan M yang selesai menjalani karantina.
Sambutan meriah itu merupakan inisiatif warga setempat.
Aksi itu dilakukan untuk meredam kepanikan warga menghadapi Covid-19. Rosyid berharap masyarakat tak mengucilkan pasien terkait Covid-19.
"Saya harap warga tidak bicara yang belum jelas kepastiannya. Orang yang reaktif, belum tentu positif. Seperti M, dia reaktif dalam rapid test, dan diperbolehkan pulang dari tempat karantina karena negatif,” kata Rosyid.
• Wajah Sumringah Janda Tua Sebatang Kara di Lamongan, Gembira Disambangi Donatur: Matur Nuwun
Rasyid menyebut, beberapa warga di luar desanya sempat mengucilkan warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang menjalani karantina.
Padahal, belum tentu ODP tersebut positif Covid-19.
“Belum tentu positif, sudah dijauhi. Kan kasihan,” kata Rosyid.
UPDATE Covid-19 di Probolinggo
Sementara itu, Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Probolinggo Yulius Christian mengumumkan tambahan tiga pasien positif Covid-19 pada Selasa (9/2/2020).
Sehingga terdapat 120 kasus positif Covid-19 di Probolinggo hingga saat ini.
“Dari 120 pasien positif, tiga di antaranya pasien baru. Sebanyak 34 orang sedang dirawat, 84 orang sembuh, dan meninggal dunia 2 orang,” kata Yulius saat dihubungi Kompas.com.
Selain itu, terdapat 478 orang dalam pemantauan dan 64 pasien dalam pengawasan di Probolinggo.
• Daftar 100 Negara Teraman dari Wabah Corona, Swiss Urutan Pertama, Indonesia Peringkat Berapa?
UPDATE Virus Corona di Indonesia
Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus Corona yang menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah hingga saat ini.
Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Selasa (9/6/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 1.043 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 33.076 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama tercatat pada 2 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore.
"Kita dapatkan konfirmasi Covid-19 yang positif sebanyak 1.043, tentunya sebaran ini tidak merata di seluruh Indonesia," ujar Yurianto.
• FAKTA Driver Ojol Wanita Surabaya Positif Corona, Rekan & Keluarga Sempat Tak Terima Diagnosa RS
Menurut data pemerintah, Yurianto memaparkan, penambahan kasus baru tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 232 pasien.
Kemudian, diikuti Jawa Timur dengan 220 kasus baru.
Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 510 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh oleh petugas medis setelah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Dengan demikian, hingga saat ini total ada 11.414 pasien yang dinyatakan sembuh dari penyakit Covid-19.
• PSBB Berakhir, Risma Bakal Perbanyak Kampung Wani Jogo Suroboyo: Penyebaran Corona Bisa Dihambat
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ada penambahan 40 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 8 - 9 Juni 2020.
Sehingga, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 1.923 orang.
"Ini gambaran penularan masih terjadi. Di tengah masyarakat kita dapatkan kasus positif tanpa gejala," ujar Yurianto.
Pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 sudah tercatat di seluruh provinsi atau 34 provinsi yang ada.
Secara khusus, ada 422 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19.
Selain itu, tercatat ada 38.394 yang berstatus orang dalam pemantauan.
Kemudian, ada 14.108 orang berstatus pasien dalam pengawasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Pesta Penyambutan Kakek ODP Usai Karantina, Disiram Tepung dan Air Kembang" dan "UPDATE: Tambah 1.043, Kini Ada 33.076 Kasus Covid-19 di Indonesia".