Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Videonya Sempat Viral, Kasus Perundungan Siswa SD di Probolinggo Kini Berakhir Damai

Kasus perundungan ( bullying) melibatkan sejumlah siswa di SD Negeri 1 Kaliacar, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, berakhir damai

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Ndaru Wijayanto
Polsek Gading
MEDIASI : Kapolsek Gading AKP Maskur Ansori saat mendampingi dan memfasilitasi proses mediasi di Polsek Gading, Senin (17/11/2025). Proses ini lantaran kasus perundungan yang dialami siswa SD oleh siswa SMP. 

 

Ringkasan Berita:
  • Kasus perundungan siswa di SDN 1 Kaliacar, Probolinggo, yang sempat viral di media sosial, telah diselesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi.
  • Mediasi difasilitasi oleh pihak sekolah dan kepolisian, dan digelar di Mapolsek Gading sehari setelah sekolah menerima laporan resmi pada Jumat (14/11/2025).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Kasus perundungan ( bullying) yang melibatkan sejumlah siswa di SD Negeri 1 Kaliacar, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, yang sempat menjadi viral di media sosial, kini telah diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. 

Para orang tua siswa dari kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri persoalan tanpa melanjutkan ke ranah hukum.

Kepala SDN 1 Kaliacar, Evy Susanty, menjelaskan bahwa sekolah baru menerima laporan resmi pada Jumat (14/11/2025), atau dua hari setelah insiden terjadi.

Dari informasi itulah, menurut Evy, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk memfasilitasi agar dijalankan proses mediasi.

"Mediasi digelar di Mapolsek Gading keesokan harinya. Semua pihak hadir, dan alhamdulillah masalah ini bisa selesai secara baik-baik," kata Evy, Selasa (18/11/25).

Perundungan itu, lanjut Evy, bermula pada Senin (10/11/25). Korban berinisial D meminjam buku milik seorang berinisial A yang merupakan pacar dari pelaku berinisial E (12).

Baca juga: Korban Perundungan Siswi SMP di Malang Resmi Lapor Polisi dan Jalani Visum: Proses Hukum

"Namun saat buku dikembalikan, A justru menjambak rambut korban yang membuat korban terkejut dan memaki A. Dari situlah membuat E marah dan memukul korban," ungkapnya.

Dua hari kemudian, menurut Evy, setelah para siswa bermain voli di halaman sekolah, insiden tersebut terjadi lagi, namun tidak dilakukan E seorang diri, melainkan 6 orang teman pelaku.

"Sehingga pemukulan ini viral. Tapi tidak semuanya ikut mukul, ada yang menyemangati pelaku juga. Dan kejadian itu berlangsung di luar jam sekolah," jelasnya.

Kanit Reskrim Polsek Gading, Aipda Romli, membenarkan bahwa kasus ini telah selesai dan tidak berlanjut secara hukum.

Semua keluarga sepakat untuk tidak memperpanjang persoalan, termasuk soal penyebaran video yang sempat viral.

"Sudah damai. Semua keluarga sepakat menganggap masalah selesai, termasuk terkait videonya,," ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Paiton itu.

Baca juga: 6 Pelaku Perundungan Remaja di Bondowoso Diamankan, Motif Kesal dengan Gambar Jaket Korban

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved