Masih Transisi New Normal, Banyak Panti Pijat di Malang Sudah Beroperasi, Satpol PP: Harus Ditutup
Satpol PP Kota Malang laksanakan patroli mandiri di masa transisi new normal, Kamis (11/6/2020).
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Satpol PP Kota Malang laksanakan patroli mandiri di masa transisi new normal, Kamis (11/6/2020).
Patroli digelar dengan cara berkeliling ke beberapa wilayah yang ada di Kota Malang.
Dalam kegiatan tersebut, Satpol PP menemukan cukup banyak panti pijat telah buka dan beroperasi seperti biasa.
• Warganya Syok Tagihan Listrik Melonjak Rp 20 Juta, Pemkab Malang Tak Mau Ikut Campur: Saling Kontrol
• Dinsos Kota Malang Akui 40 Persen Data Penerima Bansos Covid-19 Banyak yang Dobel untuk Tahap 1 & 2
• Warga Malang Belum Dapat Bansos Covid-19? Tak Usah Khawatir, Bisa Urus Sendiri Lewat ini & Gampang!
Bahkan dari pantauan TribunJatim.com di lokasi, terlihat beberapa terapis pijat juga sudah siap untuk menunggu pengunjung datang.
Kepala Satpol PP Kota Malang Priyadi mengatakan kegiatan patroli dimulai dari kawasan Gadang, Sawojajar hingga kawasan di Jalan L.A Sucipto, Kec. Blimbing.
"Dimana di sekitar kawasan Jalan L.A Sucipto ini, kami temukan cukup banyak panti pijat yang telah buka. Ada sekitar lima panti pijat yang kami temukan telah beroperasi seperti semula," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Akhirnya pihaknya segera meminta pihak pengelola panti pijat untuk menutup tempat usahanya.
"Karena mereka jelas tidak mematuhi aturan yang ada di Perwali No. 19 Tahun 2020. Kami langsung melakukan penindakan, dengan segera menutup panti pijat tersebut," bebernya.
Tidak hanya itu, petugas Satpol PP juga melakukan pengecekan suhu tubuh pegawai panti pijat memakai thermo gun.
"Dan di salah satu panti pijat tadi, kami temukan ada seorang terapis yang suhu tubunya cukup tinggi yaitu 37,3 derajat. Kami minta agar istirahat dulu selama 15 menit, setelah itu kembali dilakukan pengecekan. Bila memang suhu tubuhnya tidak turun, maka akan kami bawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan rapid test," jelasnya.
Dalam operasi mandiri tersebut, petugas Satpol PP tidak hanya fokus ke panti pijat saja.
Namun juga mendatangi tempat kerumunan orang yang tanpa protokol kesehatan di beberapa lokasi seperti kafe dan warung kopi.
Sementara itu, salah satu manajer panti pijat, Tini mengaku kembali buka karena tempat panti pijat yang lain juga telah buka.
"Saya lihat tempat panti pijat yang lain sudah buka, jadi saya juga ikut buka. Dan ini saja sebenarnya saya baru buka mulai tanggal 7 Juni lalu," tandasnya.