Wacana Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Lokal di Malang Utara Masih dalam Pembahasan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Terkait penerapan pembatasan sosial berskala lokal ( PSBL ) di wilayah Malang Utara masih dilakukan pembahasan.

PSBL rencananya akan diterapkan di Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari, dan Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

"PSBL masih dilakukan rapat besok siang di Kantor Kecamatan Singosari. Rencananya digelar pada pukul setengah dua siang," kata Danramil 0818/26 Singosari, Kapten Arm Abdul Qodir ketika dikonfirmasi, Rabu (10/6/2020).

Kapten Arm Abdul Qodir menambahkan, teknis penerapan PSBL di Singosari masih perlu pematangan sebelum akhirnya diterapkan.

Ketika sudah matang, pihaknya akan mengumumkan informasi resmi tentang penerapan PSBL.

• Viral Pria di Malang Curhat soal Tagihan Listrik Rp 20 Juta, PLN Sebut karena Kerusakan Alat

• Misa Sabtu Minggu di Gereja Kota Malang Bakal Dimulai 13 Juni, Protokol Kesehatan akan Dicek

"Namun kami sudah melakukan sosialisasi tentang wacana itu (PSBL) dan juga sosialisasi mengenai protokol kesehatan tetap dilakukan," ucap Kapten Arm Abdul Qodir.

Terkait skema pengaturan jalan, Kapten Arm Abdul Qodirmenerangkan, ada opsi pemberlakuan check point di daerah Tumapel dan Kertarajasa.

"Masih kami bahas, kemungkinan ya di situ," katanya.

Di sisi lain, PSBL di tiga kecamatan tersebut mencuat, setelah mayoritas penularan virus Corona atau Covid-19 berasal dari wilayah Malang Utara.

• Pemkab Malang Setuju Pasar Lawang Ditutup Sementara, Sekda Sarankan Belanja ke Tempat Lain

• Antisipasi Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, Satgas Gabungan Kota Malang Siap Lakukan Pengamanan

Sebelumnya, Komandan Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, Letkol Inf Ferry Muzawwad, menerangkan masih akan membahas lebih lanjut mengenai pola penerapan PSBL di Malang Utara.

"PSBL itu gambaran umumnya yang pasti itu akan ada penyakatan ada check point. Semoga​ ​ bisa berjalan sesuai dengan skema yang baik, itu yang kita harapkan," kata Letkol Inf Ferry Muzawwad.

Letkol Inf Ferry Muzawwad mengungkapkan, berbagai imbauan dan kebijakan pemerintah harus dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat.

"Hasil evaluasi kami, masyarakat masih​ kucing-kuciangan ada yang tidak pakai masker dan semacamnya. Lalu cukup dekat ketika berinteraksi. Juga masih ada titik keramaian," ungkap pria yang juga menjabat Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu itu.

Editor: Dwi Prastika

• Pemkot Malang Giat Gelar Rapid Test, 8 ASN Dinyatakan Reaktif Covid-19, Salah Satunya Kepala Dinas

• Warga Jawa Timur Bisa Nikmati Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Catat Tanggalnya!