Virus Corona di Jember
Kakek 73 Tahun Jadi Pasien Positif Covid-19 Jember yang Sembuh Cepat, Ungkap Perawatan Rumah Sakit
Jumlah total kasus terkonfirmasi positif virus Corona di Jember mencapai 86 orang, dengan rincian 16 orang dinyatakan sembuh pada Minggu (14/6/2020).
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
Dia pun berpesan kepada warga Jember untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala sakit karena virus tersebut.
• Penumpamg KA di Jember Mengeluh, Biaya Tes Rapid Lebih Mahal dari Tiket Kereta Api
• Warga Jawa Timur Bisa Nikmati Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Catat Tanggalnya!
"Pengobatannya gratis. Saya berterima kasih kepada perawat di rumah sakit telah merawat saya. Saya tidak tahu apa sakit Corona itu, tapi saya yakin sembuh. Itu keyakinan saya saat dirawat di rumah sakit,” ujarnya dalam Bahasa Madura.
Optimisme itu yang membuatnya ikhlas dalam menjalani perawatan.
Sementara itu, Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) yang khusus menangani Covid-19, dr Retna Dwi Puspitarini, mengakui pasien tersebut menjadi salah satu yang sembuh dengan cepat.
“Alhamdulillah, bapak (pasien) adalah salah satu kasus dengan kesembuhan cepat di Jember,” ujarnya.
• Seribu Pedagang Pasar di Kabupaten Madiun Jalani Rapid Test, Hasilnya Semua Nonreaktif Covid-19
• Aturan Pasar Tangguh Tanjung Jember, Pembeli Tidak Boleh Bawa Balita, Pedagang Ikut Rapid Test
Menurutnya, perawatan dilakukan dengan terapi medis, physicoterapi, dan motivasi kepada pasien, serta berjemur, dan berolahraga.
“Semoga pasien Corona yang sembuh lainnya dapat bertambah dengan banyak di Jember," imbuhnya.
Retna berpesan kepada para pasien yang sembuh untuk menjaga gizi dengan baik, isolasi mandiri selama 14 hari, menjaga kebersihan tangan, makan yang banyak, dan tetap semangat.
Sedangkan Camat Sukowono, R Herlambang W, menyampaikan rasa syukur atas sembuhnya pasien Covid-19 yang merupakan warganya.
• Tersangka Pemecah Botol Bir di Pendopo Tulungagung Minta Maaf ke Masyarakat, Akui Kondisi Mabuk
Lebih lanjut, ia pun berpesan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Sukowono, tidak perlu terlalu khawatir tetapi tetap harus waspada.
“Saya berharap, bisa diberitahukan dan memberikan informasi kepada warga untuk jaga jarak, jaga kebersihan, dan menggunakan masker,” pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika