Virus Corona di Kediri
Sosialisasi New Normal pada Kaum Millennial, Wali Kota Kediri Lakukan Live Instagram
Dalam obrolan live Instagram, Wali Kota Kediri menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan netizen terkait new normal dan protokol kesehatan.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ada kiat tersendiri yang dilakukan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, untuk membidik kaum millennial.
Upaya itu dilakukan dengan live Instagram bersama dengan akun @explorekediri, Sabtu (14/6/2020).
Tema yang diambil "Bicara soal new normal bareng Mas Abu".
Dalam obrolan live Instagram itu, Abdullah Abu Bakar menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan netizen.
Materi yang ditanyakan sangat beragam mulai dari persiapan era new normal pandemi Covid-19 hingga terkait dengan protokol kesehatan di tempat umum.
Abdullah Abu Bakar mengatakan, Pemkot Kediri menerbitkan Peraturan Wali Kota tentang pengendalian kegiatan hiburan dan perdagangan dalam rangka percepatan penanganan virus Corona.
• IIK Bhakti Wiyata Kediri Bagikan Ramuan Herbal Peningkat Imunitas Tubuh untuk Pasien Covid-19
• Antisipasi Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di Blitar, Polisi Siagakan Personel di Rumah Sakit
"Kita hanya mengendalikan saja tidak PSBB ( pembatasan sosial berskala besar ). Karena mempengaruhi banyak sektor. Di Kota Kediri ini bertumbuhnya di sektor jasa, perdagangan, dan pendidikan. Di Kota Kediri ini arahnya lebih beradaptasi dengan lingkungan saat ini," ujarnya.
Ditambahkan, sebelum menerbitkan Peraturan Wali Kota, Pemkot Kediri telah berdiskusi dengan tokoh agama dan pelaku usaha.
"Seperti tempat ibadah hanya boleh diisi 50 persennya juga harus physical distancing. Yang tidak pakai masker tidak boleh masuk," jelasnya.
• Masih Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Transisi New Normal di Kabupaten Malang Diperpanjang 21 Juni
• Masa Transisi New Normal, Penumpang Angkot di Kota Batu Masih Sepi, Sopir Harap Pemkot Beri Solusi
Sementara sektor UMKM yang juga terdampak, sebelum terbit Peraturan Wali Kota tersebut penjualan diarahkan secara online.
Untuk menggerakkan perekonomian Pemerintah Kota Kediri juga memesan masker untuk dibagikan ke masyarakat dengan bahan tenun ikat.
"Keberpihakan pemerintah pada UMKM untuk aktif itu ada. Kita ajak tukang tenun dan penjahit. Tukang becak juga kita ajak kerja sama untuk mengantarkan beras kepada penerima Kartu Sahabat. Saya dan istri mengupload produk-produk UMKM," jelasnya.
Sementara untuk pendidikan, sekolah yang berada di bawah Dinas Pendidikan masih belum ditentukan kapan waktu untuk masuk.
• Gereja Kota Kediri Mulai Siapkan Peribadatan Era New Normal, Abdullah Abu Bakar Lakukan Peninjauan
• Warga Jawa Timur Bisa Nikmati Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Catat Tanggalnya!
"Kita masih rapatkan sejauh mana sekolah-sekolah ini benar-benar siap menerapkan protokol kesehatan," terangnya.
Sedangkan untuk mall di Kota Kediri diperbolehkan untuk buka tetapi dengan pengetatan protokol kesehatan. Tetapi untuk tempat wisata masih belum diperbolehkan untuk buka.
"Seperti taman itu masih memiliki risiko yang sangat tinggi. Jadi belum kita buka," ungkapnya.
• Pria Ponorogo PDP Covid-19 Meninggal Sepulang dari Surabaya Naik Bus, Sempat Tolak Diperiksa di RS
Abdullah Abu Bakar berpesan agar seluruh warga Kota Kediri terus mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Saya yakin kalau warga Kota Kediri mengikuti anjuran pemerintah insyaallah akan aman. Jaga kesehatan, cuci tangan, gunakan masker, dan jaga jarak. Saat ini kita belum bisa kembali seperti semula, makanya kita harus cari jalan lain yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika