Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM Kembangkan Padi 400 Bulir di Batangnya
Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM mengembangkan padi unggulan yang memiliki 400 bulir padi per batang, Selasa (16/6/2020).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Taufiqur Rohman
Karena bulirnya banyak di tiap batang, maka otomatis akan meningkat jumlah produk berasnya meski masa panennya sama 105 hari.
• Universitas Negeri Malang Dukung Penanganan Covid-19 di Banyuwangi
• Pesan Terakhir Dokter Madura Sebelum Meninggal karena Corona, Ortu-Anak-Istri Kena, Ini Realitas
Dikatakan, jika standar nasional 5,1 ton per hektare, jika memakai varietas ini bisa 12 ton per hektare dengan biaya produksi lebih murah, yaitu Rp 15 juta per hektare.
Sedang rata-rata pada pertanian konvensional rata-rata Rp 20 jutaan per hektare. Dharapkan, varietas ini bisa menunjang swasembada pangan.
“Kalau pemerintah mau, tidak perlu impor beras dan mengurangi devisa negara. Jadi, kita bisa menghasilkan produk produktivitas tinggi dan sehat karena tidak menggunakan pupuk kimia,” ungkap Ketua Pokja Ketahanan Pangan Kabupaten Malang itu.