Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Kondisi Miris Pria Bobot Nambah 101 Kg Selama Lockdown Corona, Kini Kritis, Bicarapun Tidak Mampu

Kondisi pria ini begitu miris akibat lockdown karena virus Corona. Bobotnya naik 101 Kg dan jadi manusia terberat di Wuhan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
via GridHealth.id
Zhou, warga Wuhan yang mengalami kenaikan berat badan sampai 101 kg selama lockdown. 

TRIBUNJATIM.COM - Kondisi pria ini begitu miris akibat lockdown karena virus Corona.

Seorang pria mengalami penambahan berat badan sebanyak 101 kg selama lockdown virus Corona.

Kini, ia sampai kritis bahkan saat ke dokter saja tak mampu bicara.

Simak berita selengkapnya.

Pria di Malang Terbangun Ada Suara Gaduh di Teras Rumah, Panik Dikunci Pakai Tali Tampar, Motor Raib

Melansir dari GridHealth.id ( grup TribunJatim.com ), pria itu berusia 26 tahun dan tinggal di Wuhan.

Ia berada di rumah selama lockdown virus Corona selama lima bulan.

Seperti diketahui, kota Wuhan menerapkan lockdown sejak bulan Januari 2020.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya penularan virus Corona.

Kisah Tragis Satu Keluarga di Madura Meninggal Kena Covid-19, Bermula dari Sang Ayah yang PDP

Namun, setelah pemerintah setempat mencabut penerapan lockdown pada 8 April 2020, pria bernama Zhou tidak dapat keluar rumah karena mengalami kenaikan berat badan yang luar biasa. 

Akibatnya, pria itu dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kondisi kritis.

Menurut laporan, awalnya pria itu memiliki berat 177 kg pada Desember 2019. 

Namun setelah penerapan lockdown, dia mengalami penambahan berat badan sebanyak 224 pound atau 101 kg.

Zhou, seorang warga Wuhan, yang bekerja di sebuah kafe internet mengalami kenaikan berat badan sampai 101 kg.
Zhou, seorang warga Wuhan, yang bekerja di sebuah kafe internet mengalami kenaikan berat badan sampai 101 kg. (via GridHealth.id)

Dengan kenaikan tersebut, maka total berat badan Zhou mencapai 278 Kg.

Dirinya saat ini tercatat sebagai pria terberat di seluruh kota.

Diberitakan Republicworld.com, dokter dari Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, berbicara kepada media internasional mengungkapkan bahwa mereka telah menerima panggilan telepon dari Zhou pada 31 Mei.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved