Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gadis Ini Kerap Menghindar dari Ayah Tirinya, Baru Seminggu Nikahi Sang Ibu Sudah Berbuat 'Nakal'

Kasus gadis Manonjaya dicabuli ayah tirinya, polisi kini mengumpulkan saksi-saksi. Aksi bejat ayah tiri terbongkar dari pengakuan sang gadis.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Korban pencabulan didampingi ibu kandungnya melaporkan ayah tiri ke Polresta Tasikmalaya, Jumat (26/06/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, TASIKMALAYA - Inilah kisah pilu gadis Tasikmalaya dicabuli ayah tirinya.

Gadis itu kerap menghindar dari ayah tirinya, ternyata telah menjadi korban pencabulan sejak ia duduk di bangku kelas 6 SD.

Bahkan, gadis itu lebih memilih tinggal di rumah tetangganya agar tak bertemu dengan ayah tirinya.

Aksi bejat ayah tirinya terbongkar seusai sang gadis berterus terang pada sang ibu.

Mendapat pengakuan seperti itu, sang ibu terkejut bukan main.

Simak berita selengkapnya.

Jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya mengumpulkan keterangan saksi-saksi, terkait laporan dugaan perkosaan terhadap anak perempuan oleh ayah tirinya sendiri.

"Sejauh ini kami sudah memintai keterangan sejumlah saksi. Termasuk korban yang berusia 15 tahun dan ibu kandungnya," kata Kasatreskrim, AKP Yusuf Ruhiman, di Mapolresta, Sabtu (27/6).

Dari hasil penyelidikan sementara, kata Yusuf, aksi percabulan yang dilakukan terduga W (41), ayah tiri korban, di rumah mereka di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, pertama kali dilakukan ketika korban duduk di bangku kelas VI SD.

"Setelah kejadian pertama, terulang lagi pada kejadian kedua. Aksi itu dilakukan pada saat ibu kandung korban yang juga istri terduga, N (40), sedang tidak ada di rumah," ujar Yusuf.

Aksi yang dilakukan terduga W terbongkar setelah korban akhirnya berterus terang kepada N sudah dua kali diperkosa W.

"Bahkan kemudian ia suka dilecehkan, yaitu diraba-raba bagian sensitifnya," kata Kasatreskrim.

Kenal di Facebook, Siswi SMP di Tulunggaung Ini Jadi Korban Rudapaksa Dua Pemuda

Pakai Face Shield dan Sarung Tangan, Kapolda Jatim Bagi Masker Gratis ke Warga: 2 Juta Masker Dibagi

Sebelumnya, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengungkapkan, korban baru menyadari dirinya telah menjadi korban percabulan setelah memasuki masa puber.

"Saat kejadian yang pertama kali dimana korban masih duduk di bangku kelas VI SD, ia hanya mengetahui telah disakiti oleh ayah tirinya. Ia baru tahu setelah memasuki masa puber," ujar Ato.

Sejak saat itu korban selalu menghindari kedekatan dengan sang ayah tiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved