Gadis Ini Kerap Menghindar dari Ayah Tirinya, Baru Seminggu Nikahi Sang Ibu Sudah Berbuat 'Nakal'
Kasus gadis Manonjaya dicabuli ayah tirinya, polisi kini mengumpulkan saksi-saksi. Aksi bejat ayah tiri terbongkar dari pengakuan sang gadis.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Terlebih sang ayah tiri bejat itu terkadang berupaya meraba-raba bagian vital tubuhnya.
"Bahkan menurut pengakuan ibunya, korban sering menginap di rumah tetangga yang juga teman sesama perempuannya, demi menghindari ayah tiri," kata Ato.
Kasus itu terbongkar setelah N mencurigai sikap korban seperti itu. Korban akhirnya berterus terang telah menjadi korban perkosaan W. Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Polresta Tasikmalaya.
• 5 Pelaku Rudapaksa Gadis 18 Tahun di Blitar Tertangkap, 1 Masih Dibawah Umur, Begini Kondisi Korban
• 25 Orang Tak Bermasker Kena Razia Satpol PP Surabaya, Dikirim Langsung ke Liponsos, Kerja Sosial
Kini Trauma

Sebelum berterus-terang pernah dicabuli ayah tirinya, korban yang berusia 15 tahun warga Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, sering menghindar saat W (41), sang ayah tiri, ada di rumah.
Bahkan korban tak jarang memaksakan diri tidur di rumah tetangga yang juga temannya sesama perempuan.
Hal itu dilakukannya demi menghindari W.
"Beberapa kali anak saya meminta izin tidur di rumah tetangga sesama perempuan."
"Awalnya saya tidak curiga. Tapi lama-lama, terasa anak saya berbuat seperti itu jika ada suami saya," kata N (40), ibu kandung korban, saat mendampingi korban melapor ke Polresta Tasikmalaya, Jumat (26/6).
Menurut N, kalau pun tidak tidur di rumah temannya, anak kedua dari empat bersaudara itu selalu terlihat menghindari ayah tirinya.
"Lama-lama saya pun curiga, dan selalu memperhatikan tingkah anak saya jika suami saya ada di rumah."
"Saya pun kemudian menanyai anak saya kenapa bersikap seperti itu," kata N.
Bak muncul petir di siang bolong, N terkejut setelah mendengar pengakuan sang buah hati bahwa ia mengaku telah menjadi korban percabulan W.
"Yang membuat saya lemas, kejadian itu berulang hingga dua kali dan ke sananya suami saya suka raba-raba. Pantesan anak saya selalu menghindar," ujar N dengan nada lirih.
Tak terima dengan perbuatan suaminya, N pun mengadu ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya.