Gara-gara Dibakar Orang, Candi Ganter di Malang Batal Diresmikan Bupati Sanusi: Mungkin Orang Iseng
Bupati Malang dijadwalkan meresmikan Candi Ganter di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (15/7/2020).
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bupati Malang dijadwalkan meresmikan Candi Ganter di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (15/7/2020).
Namun, Sanusi batal mengunjungi candi yang baru saja ditemukan itu karena peristiwa Kebakaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran melanda area candi pada Selasa (14/07/2020) malam. Alhasil, berbagai sarana yang harusnya digunakan untuk kegiatan Bupati Malang, hangus terbakar.
• Akan Diresmikan Bupati Malang, Area Candi Ganter Malah Dibakar Orang, Sanusi: Tak Paham Sejarah Itu
• Usia Bangunan Hampir 2 Abad, Klenteng En An Kiong di Malang Direnovasi Besar-besaran
• Permudah Layanan Pengaduan Masyarakat, Polresta Malang Kota Siapkan Aplikasi Baru Wadul Polisi
Karena area Candi Ganter terbakar, acara launching Candi Ganter dipindah ke Kantor Desa Tulungrejo.
Sanusi menduga, aksi tersebut dilakukan oleh segilintir orang karena iseng.
"Orang iseng saja itu mungkin, karena tak paham sejarah," tutur Sanusi.
Bahkan, Sanusi menyebut sosok yang membakar area candi itu adalah orang yang tak suka melihat kemajuan.
"Orang seperti itu sepertinya tidak ingin adanya kemajuan atau kemakmuran di sana," tuding Sanusi.
Sanusi menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Desa Tulungrejo jika ingin diproses secara hukum.
"Itu terserah pemerintah desa," saran Sanusi.
Di sisi lain, Kepala Desa Tulungrejo, Mulyadi membenarkan peristiwa kebakaran area Candi Ganter itu.
"Terbakar saat malam hari, sekitar pukul 22:00. Saya mendapat laporan, jadi tidak tahu kejadiannya karena saat itu saya berada di Kantor Desa Tulungrejo," tutur Kepala Desa Tulungrejo, Mulyadi.
Laporan itu didapatnya dari pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp.
"Saat itu saya dapat pesan singkat kalau arsea Candi Ganter terbakar. Saat mau kesana sudah padam apinya," kata Mulyadi.
Mulyadi juga tidak mengetahui siapa dalang dibalik peristiwa kebakaran itu.
"Tidak tahu saya penyebabnya," ungkap Mulyadi.
Pihaknya juga memiliki rencana melaporkan peristiwa kebakaran itu ke pihak kepolisian.
"Karena kejadian ya kami melaporkan ke polisi," terang Mulyadi.
Akibat kejadian itu, kerusakan yang terjadi mencapai 50 persen.
"Yang terbakar seperti gazebo, panggung, terop dan kursi-kursi. Padahal itu untuk kegiatan launching," jelasnya.
Pihaknya Pemerintah Desa Tulungrejo masih melakukan musyawarah terkait pembukaan candi yang baru saja ditemukan oleh warga itu.
"Nanti akan kami renovasi, karena tetap kami akan jadikan destinasi wisata desa," terangnya.
Mulyadi geram dengan peristiwa kebakaran itu. Padahal, jika Candi Ganter jadi tempat pariwisata, malah akan berdampak positif.
"Ini sejatinya bisa menambah pendapatan masyarakat desa. Karena bisa berdagang di sekitar area candi," beber Mulyadi