Pilkada Malang
Klaim Punya Dukungan Melimpah, Sam HC Andalkan Warga Malang Barat agar Bisa Lolos Pilkada 2020
Sam HC tak resah dengan peluang kelolosannya di Pilkada Malang 2020. Klaim punya jumlah dukungan melimpah, jadi alasan Sam HC bersikap optimistis.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Heri Cahyono alias Sam HC yakin lolos sebagai Calon Bupati Malang, karena telah mengantongi ratusan ribu dukungan calon perseorangan.
"Kami yakin akan lolos. Kalau tidak yakin gak usah berjuang," ujar Sam HC saat mendatangi Kantor KPU Kabupaten Malang, Senin (27/7/2020).
Sam HC mengaku tak resah dengan peluang kelolosannya di Pilkada Malang 2020.
Klaim punya jumlah dukungan yang melimpah, jadi alasan Sam HC tetap bersikap optimistis.
"Hari ini kami serahkan perbaikan jumlah dukungan. Kami bawa 121 ribu dukungan calon perseorangan ke KPU Kabupaten Malang," tutur pendiri Bank Sampah Slatri ini.
Wilayah Malang Barat jadi penyumbang dukungan paling banyak untuk pasangan Sam HC-Gunadi.
• Demi Sepeda Motor Baru, Petani Malang Ngaku-ngaku Dukun Sakti: Bisa Datangkan Kekayaan Rp 7 Trilun
• Wali Kota Sutiaji Berencana Bentuk Tim Satgas Recovery Ekonomi, Stabilkan Perekonomian Kota Malang
Rinciannya dari Kecamatan Ngantang, Pujon, dan Kasembon.
"Namun yang aling dominan adalah Ngantang dan Kasembon," tutur penggagas organisasi Malang Jejeg itu.
Perbaikan dukungan kali ini begitu krusial bagi Sam HC-Gunadi.
Pasalnya KPU Kabupaten Malang memberikan kesempatan terakhir perbaikan dukungan hingga pukul 24.00 WIB.
• Sam HC Tinggalkan Ruang Sidang Verifikasi Faktual Calon Perseorangan: Waktunya Sepeda Motoran
• 18 Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Serentak 2020 di Jawa Timur Turun, Tinggal Jember
Sebelumnya, dari batas 129.796 suara yang harus dipenuhi oleh Sam HC-Gunadi, hanya 72.603 di antaranya yang dinyatakan valid.
"Dukungan kita melebihi banget. Malah banyak cadangannya. Yang jelas ini akan diserahkan, dihitung dan dicocokkan," ucap founder God Management School ini.
Editor: Dwi Prastika