Jelang Idul Adha, Pedagang Hewan Kota Batu Jalani Rapid Test Covid-19, Petugas Targetkan 100 Orang

Meskipun mengikuti tes cepat, namun Tohari mengaku tidak takut dan was-was ketika berdagang hewan.

Meskipun ia tahu saat ini masyarakat ramai membicarakan tentang virus Covid-19. Ia telah lama menjadi pedagang sapi di Pasar Hewan Batu.

• Lapas Klas I Lowokwaru Malang Akan Buat Trek Sepeda Gunung di Lapas Terbuka Ngajum, Begini Tujuannya

• Operasi Patuh Semeru 2020 di Malam Minggu, 52 Pengendara di Malang Ditilang, 20 Motor Diamankan

“Saya tidak takut. Berdagang biasa saja. Tidak was-was,” ujarnya.

30 titik penjualan hewan kurban telah didatangi Dinas Pertanian yang menggandeng Dinas Kesehatan.

Mendekati Hari Raya Idul Adha, pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan hewan kurban gencar dilakukan Pemkot Batu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Sugeng Pramono.

"Hasilnya semua hewan diberi stiker dari Dinas Pertanian sebagai tanda bahwa hewan sehat dan layak dijual," ujar Sugeng.

Meski begitu, mayoritas hewan dalam kondisi sehat.

• Operasi Patuh Semeru 2020, Polres Batu Menghukum Pelanggar Lalin dan Beri Edukasi Protokol Kesehatan

• Klaim Punya Dukungan Melimpah, Sam HC Andalkan Warga Malang Barat agar Bisa Lolos Pilkada 2020

Diungkap Sugeng ada beberapa hewan yang sedang sakit ringan seperti selaput mata. Namun hal itu tidak menjadi masalah karena bukan suatu yang vital.

Cek kesehatan dilakukan mulai melihat usia hewan, pemeriksaan gigi, mata, hidung serta dipastikan tidak kurus.

"Total hewan yang dicek kesehatan ada sekitar 800 ekor sapi, 3000 ekor kambing, dan 2100 ekor domba dan mayoritas sehat. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ketika akan membeli hewan kurban," terangnya.

Tak hanya memastikan kesehatan hewan kurban. Pihaknya juga menyemprotkan cairan disinfektan dan meminta pedagang untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, mulai dari  tempat cuci tangan, penggunaan masker, dan jaga jarak selama ada transaksi penjualan hewan kurban.

Editor: Dwi Prastika