Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Warga Surabaya Diimbau Tak Gelar Lomba Agustusan Lantaran Covid-19, Begini Pertimbangan Pemkot

Pemkot Surabaya mengeluarkan surat edaran agar kegiatan tasyakuran dan lomba-lomba menjelang 17 Agustus tak diadakan.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Ilustrasi lomba agustusan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya mengeluarkan surat edaran agar kegiatan tasyakuran dan lomba-lomba menjelang 17 Agustus tak diadakan.

Alasan utamanya adalah situasi pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, dalam kegiatan tersebut pasti melibatkan banyak orang yang berkumpul. Sehingga dikhawatirkan terjadi kerumunan.

"Kemudian, pasti makan-makan, otomatis buka masker jadi surat ini bentuknya imbauan," kata Irvan Widyanto saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin (10/8/2020).

Menurut Irvan Widyanto, pihaknya berharap agar masyarakat memahami hal tersebut. Meskipun biasanya kegiatan lomba-lomba agustusan seolah seperti tradisi rutin saban tahun.

Kawasan Wisata Religi Ampel Surabaya Dibanjiri Peziarah, Protokol Kesehatan Tidak Ketat

Promo Tupperware Terbaru Agustus 2020, Satu Set Tempat Bekal Diskon 15 Persen, Botol Minum 150 Ribu

Namun karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga Pemkot Surabaya mengimbau tak ada gelaran lomba-lomba menjelang 17 Agustus.

"Mengingatkan, kegiatan seperti itu cukup berisiko, termasuk di dalam lomba-lomba itu untuk sementara kita imbau diganti kegiatan lain," ujarnya.

Dalam rapat yang dilakukan Pemkot Surabaya bersama FKM Universitas Airlangga Surabaya, Persakmi dan pakar di Surabaya beberapa waktu lalu, menghasilkan jika kegiatan semacam itu cukup berisiko.

Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka SMA, SMK dan SLB di Jawa Timur akan Dimulai 18 Agustus 2020

Tujuh ASN Positif Covid-19 Setelah Jalani Tes Swab, Pengadilan Negeri Surabaya Berlakukan Lockdown

Rapat tersebut di antaranya mempertimbangkan faktor risiko penularan Covid-19.

Menurut Irvan, rapat itu juga untuk memberikan penjelasan kepada warga yang kerap bertanya bolehkah menggelar kegiatan agustusan di tengah pandemi virus Corona.

Sementara untuk upacara tetap bakal diadakan, namun dengan protokol kesehatan yang ketat.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved