Pilkada Surabaya
Genggam Pengantar dari Pengurus Jatim, Gus Hans Mendaftar Calon Wakil Wali Kota Surabaya di DPP PDIP
Gus Hans resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya melalui PDI Perjuangan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM - Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya, HM Zahrul Azhar Asad Asumta ( Gus Hans ) resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya melalui PDI Perjuangan.
Gus Hans mendaftar lewat DPP.
Kepastian ini didapat setelah Gus Hans menerima surat pengantar mendaftar dari DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jumat (21/8/2020) malam.
Surat pengantar diserahkan di Wisma Perjuangan DPD PDI Perjuangan yang berada di Kota Batu.
Surat pengantar dibutuhkan sebab masa pendaftaran di PDI Perjuangan telah selesai.
"Gus Hans mendaftar sebagai Calon Wakil Wali Kota Surabaya dari PDI Perjuangan. Karena kami di DPD dan DPC sudah tidak bisa menerima pendaftaran bakal calon, maka berdasarkan arahan dari DPP kami diminta untuk membuat surat pengantar agar bisa mendaftar di DPP," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi ketika dikonfirmasi di sela penyerahan surat tersebut.
• Alun-alun Surabaya Tetap Buka, Terapkan Protokol Kesehatan, Kapasitas 40 Persen
Penyerahan surat rekomendasi dilakukan di Kota Batu.
"Kami tidak bisa menyerahkan di DPD karena kami sedang ada kegiatan partai di Batu. Kami undang Gus Hans ke Batu," kata Kusnadi yang juga Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Setelah menerima rekomendasi tersebut, Gus Hans lantas bergegas ke DPP.
"Malam ini saya langsung ke DPP (PDI Perjuangan)," kata Gus Hans kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di tempat yang sama.
Kepastian Gus Hans mendaftar di PDI Perjuangan tak lama setelah dirinya tiba-tiba mendatangi gedung DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jumat (21/8/2020) malam.
• Pasangan Sam HC-Gunadi Tak Penuhi Syarat Daftar Pilkada Malang 2020, KPU Beber Alasannya
Gus Hans tak memungkiri kedatangannya tersebut sebagai bentuk silaturahim politik jelang Pilkada Surabaya 2020.
Kedatangan Gus Hans bersama rombongan diterima langsung oleh Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jawa Timur, Deni Wicaksono.
"Kami silaturahmi terlebih dahulu. Sebagai bentuk ikhtiar," kata Gus Hans diplomatis ketika ditemui seusai pertemuan.
Pihaknya tak mengungkapkan hasil pertemuan tersebut.
"Saya nggak tahu. DPP yang akan memutuskan," katanya.
• Jelang Pemberian Rekomendasi, Gus Hans Malam-malam Datangi DPD PDI Perjuangan Jatim
Ditanya soal alasan manuver politiknya tersebut, Gus Hans menegaskan bahwa harus ada representasi kader Nahdlatul Ulama (NU) yang ikut berlaga dalam Pilwali Surabaya 2020.
"Harus ada kader Nahdliyin yang ikut berlaga," kata Gus Hans yang juga Wakil Sekretaris Dewan Penasihat PW GP Ansor Jawa Timur ini.
Gus Hans menyebut saat ini belum ada representasi kader NU yang masuk bursa calon kepala daerah di Surabaya.
"Meskipun, yang mengaku (NU) banyak," kata Pengasuh Asrama Queen Al Azhar Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang ini.
Kehadiran Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) ini didampingi beberapa relawannya. Tampak pula Ketua Bara JP Jatim, Gianto Wijaya.
• Fuad Bernardi Akui Siap Maju di Pilkada Surabaya 2020, Begini Komentar Wali Kota Risma
Manuver yang dilakukan Gus Hans ini cukup menarik.
Mengingat, hanya berselang tiga hari sebelum rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Surabaya akan diberikan.
Sebelumnya, PDI Perjuangan memastikan pengumuman bakal calon wali kota yang akan diusung di Kota Pahlawan kembali mundur.
Dari yang awalnya akan dilaksanakan pada 19 Agustus menjadi 24 Agustus 2020.
Editor: Dwi Prastika