Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Vaksinasi Covid-19 Mungkin Dapat Dimulai Awal Tahun 2021, Presiden Jokowi: Nanti Januari Sudah Mulai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kemungkinan vaksinasi Covid-19 sudah dapat dimulai pada awal tahun 2021.

YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kemungkinan vaksinasi Covid-19 sudah dapat dimulai pada awal tahun 2021. 

TRIBUNJATIM.COM - Vaksinasi Covid-19 kemungkinan bisa dimulai awal tahun 2021.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kemungkinan vaksinasi Covid-19 sudah dapat dimulai pada awal tahun 2021.

Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan peninjauan Posko Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh, Selasa (25/8/2020) kemarin.

Jokowi menyebut Indonesia sudah mendapatkan komitmen dari Uni Emirat Arab dan China dengan jumlah total 290 juta vaksin.

"Kita harapkan nanti insyaallah sebagian besar diproduksi di Indonesia, sebagian diproduksi di luar. Saya harapkan nanti, insyaallah nanti Januari sudah mulai vaksinasi,” tutur Jokowi dikutip dari setkab.go.id.

Dishub Minta ke PT ASDP Tak Wajibkan Rapid Test Bagi Penumpang yang Mau Menyeberang dari Ketapang

9 Pedoman Pembukaan Bioskop di Tengah Covid-19, Selalu Pakai Masker hingga Pesan Tiket secara Online

Jelang Pilkada, Dinas Dukcapil Ponorogo Undang 7 Ribu Warga Usia 17 Tahun Rekam KTP Elektronik

Presiden Jokowi saat memberikan arahan Posko Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh, Selasa (25/8/2020).
Presiden Jokowi saat memberikan arahan Posko Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh, Selasa (25/8/2020). (BPMI)

Jokowi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran pemerintahan di Aceh.

”Semuanya bekerja keras tak kenal waktu dalam rangka mengendalikan Covid-19 di Provinsi Aceh,” ujar Jokowi.

Jokowi menyebut hingga hari ini di dunia setidaknya terdapat 23,8 juta kasus di 215 negara.

”Kita semuanya patut bersyukur alhamdulillah bahwa di Aceh kasus sampai hari ini saya tadi mendapat laporan dari Pak Gubernur 1.241 kasus."

"Ini masih dalam angka yang kecil, tetapi jangan dibiarkan untuk membesar lagi. Kasus baru 30 dan yang sembuh 191,” ujarnya.

Pandemi Covid-19, Ketua STKIP PGRI Ponorogo Ajak Siswa Bimbingan dan Ujian Skripsi di Tengah Kebun

Dishub Jatim Minta Hapus Syarat Rapid Test Penumpang Pelabuhan Ketapang, Cukup Protokol Covid-19

Awas! Hipertensi Bisa Menyerang Milenial, Lifepack: Kenali Gejalanya, Bisa Dicegah

Maka dari itu, Jokowi meminta agar tindakan pencegahan segera dilakukan.

Jokowi meminta Pangdam dan Kapolda, agar Gubernur di-back up yang berkaitan dengan hal-hal pemakaian masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumunan dan berdesakan.

”Ini harus diulang-ulang terus ke masyarakat. Kita tahu betapa sangat bahayanya kalau kita enggak pakai masker, kalau kita berkerumun dalam jumlah yang banyak,” jelas Jokowi.

Turut hadir dalam agenda tersebut KSP Moeldoko, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, dan Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Menaker Sebut Subsidi Gaji Bukan Diundur Apalagi Dibatalkan, BLT Rp 600 Ribu akan Cair Akhir Agustus

Sepekan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Ponorogo Berjalan Kondusif, 3 Sekolah Bersiap Menyusul

Doyan Gambar Sejak SD, Hari Prasetyo Ciptakan Ilustrasi Jokowi: ‘Shortcut’ Karya Cepat Dikenal Orang

Update Covid-19

Sementara itu dikutip dari data di situs covid19.go.id, terdapat tambahan kasus sebanyak 2.447 orang pada laporan Selasa (25/8/2020).

Sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 157.859 orang.

Adapun total kasus sembuh sebanyak 112.867 orang.

Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 6.857 orang atau 4,4 persen setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 99 orang.

Seperti diketahui, pada Senin (24/8/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 155.412 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh  menjadi 111.060 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 6.759 orang.

Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Sabu Khas NTT di Sidang Tahunan MPR, Ini Filosofi di Baliknya

Dimulai dari Kampung Inklusi, Mas Ipin Ingin Bangun Trenggalek yang Inklusif

Madura United Sudah Jalin Komunikasi dengan Beto Goncalves Perihal Keinginan Sriwijaya FC

Jokowi Sebut Puncak Wabah di Agustus atau September

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Instagram.com/@jokowi)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi puncak wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia akan terjadi pada bulan Agustus atau September 2020.

Hal itu disampaikan Jokowi kala berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, 13 Juli 2020 lalu.

"Kalau melihat angka-angka, memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Jokowi.

Jokowi pada bulan Maret lalu juga sempat memprediksi puncak Covid-19 akan terjadi pada Mei.

Namun, prediksi tersebut meleset.

Setelah Tampil Pakai Baju Masyarakat Sabu Raijua, Jokowi Dapat Nama Ama Rihi Jaka, Simak Maknanya!

Giring Ganesha Eks Vokalis Nidji Calonkan Diri sebagai Presiden di Pilpres 2024: Tahunnya Anak Muda

Ulah Wanita di Batam Nekat Usap Wajah Pakai Air Liur Jenazah Covid-19, Diciduk Satgas untuk Tes Swab

Jokowi kini justru menemukan fakta kasus baru Covid-19 masih terus bertambah.

Prediksi terbaru pandemi Covid-19 akan mencapai puncaknya pada Agustus atau September juga masih bisa berubah.

Jokowi menilai, hal tersebut bergantung dengan kinerja seluruh jajarannya dalam menekan penyebaran kasus Covid-19.

"Kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu, saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Reza Deni)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Sebut Kemungkinan Vaksin Covid-19 Dapat Dipakai Awal 2021

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved