Virus Corona di Indonesia
Tak Sengaja Menelan Cotton Bud saat Tes Swab, Pria Ini Harus Pergi ke RS, Pasien Itu Mengaku Bingung
Seorang warga Inggris secara tidak sengaja menelan cotton bud saat tes swab. Alhasil dia harus pergi ke rumah sakit.
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah insiden terjadi ketika seorang warga Inggris menjalani tes swab Covid-19.
Ia justru secara tak sengaja menelan cotton bud saat tes swab Covid-19.
Alhasil ia harus pergi ke rumah sakit akibat kejadian itu.
Pasien itu sendiri mengaku bingung mengapa hal itu bisa terjadi.
Simak kisahnya selengkapnya berikut ini.
Pemeriksaan swab merupakan cara mendiagnosa seseorang terinfeksi virus Corona atau tidak.
Tes ini menggunakan sampel lendir yang diambil dari hidung atau tenggorokan.
Sampel itu diambil dengan cara swab dan diperiksa menggunakan metode PCR (Polumerasi Chain Reaction).
Biasanya petugas tes swab menggunakan alat seperti cotton bud yang panjang untuk mendapatkan sampel dari hidung maupun tenggorokan.
Sehingga pasien harus membuka mulut lebar-lebar selama melakukan tes ini.
Nahasnya, entah kebetulan atau terlalu lebar membuka mulut, beberapa orang ini malah menelan alat tes swab tersebut.
• Terlibat Kasus Penipuan, Jebolan Indonesian Idol 2012 Ditangkap, Korbannya Merugi hingga Rp 120 Juta
• Tunggu Hasil Tes Kesehatan Bapaslon Pilkada Lamongan, KPU: Kondisi Tidak Layak, Berpotensi Gugur
• Polisi Dalami Motif Teror Kiriman Bunga dan Gambar Boneka Ditusuk Jarum di Kantor KPU Kota Blitar

Dilansir Mirror, seorang warga Inggris secara tidak sengaja menelan cotton bud saat tes swab.
Alhasil dia harus pergi ke rumah sakit untuk mengeluarkan benda panjang tersebut.
Pria yang menelan alat swab itu mengaku tidak tahu bagaimana dia bisa tiba-tiba menelan alat tersebut.
Bahkan dia kaget batang plastik sepanjang 6 inci dan cotton bud itu bisa tertelan.
Menurut pihak rumah sakit, kedua alat swab itu tertelan sebelum dia menuju ke RS Hull Royal Infirmary.
Tidak jelas apakah dia melakukan tes sendiri di rumah atau melakukannya di lokasi tes swab lain.
Ditanya soal kondisi pasien itu, pihak rumah sakit tidak bisa berkomentar lebih lanjut.
Apa yang terjadi pada pria Inggris ini hanyalah sedikit dari insiden aneh selama pandemi Covid-19.
• BREAKING NEWS - Geger Ditemukan Kerangka Manusia di Tepi Sungai Kalilegi, Lokasi Terkenal Angker
• Punya Sifat Lugu & Suara Merdu, Alwi Mau Diangkat Anak sama Dewi Perssik, Tapi Ditentang Sang Suami
• Tips Jaga Kesehatan Selama Bekerja di Kantor Saat Pandemi Covid-19
Kejadian serupa dialami pria asal Albuquerque, Amerika Serikat.
Saat itu Orlando Skidmore sedang melakukan tes swab drive-thru.
Kali ini kasusnya sedikit beda, karena Orlando Skidmore tak sengaja menelan setengah alat swab yang patah saat ada di dalam hidung.
"Dia memasukkannya ke lubang hidung kiri saya dan dia menghitung sampai sepuluh dan di antara hitungan ke-enam dan delapan saya mendengarnya patah," katanya.
"Tapi saya pikir itu adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan perangkat itu, dan kemudian dia mencabut batangnya dan sisanya tidak keluar," jelas Orlando Skidmore.
Setelah ke rumah sakit diperiksa, para perawat mengatakan bahwa patahan alat tes swab itu sudah tertelan Orlando Skidmore.
"Mudah-mudahan melalui proses biologis ini akan terlepas," katanya.
• 2 Tahun Lebih Klaim Polis Tersendat, Asuransi Jiwa Bersama Dilaporkan Nasabah ke Polda Jatim
• Tersandung Kasus Narkoba, Reza Artamevia & Catherine Wilson Jalani Rehabilitasi di Tempat yang Sama
• Rawat Pasien Positif Covid-19, 12 Tenaga Kesehatan Puskesmas Jetis Ponorogo Tunggu Hasil PCR Kedua
Selain tes swab, ada juga metode rapid test yang menggunakan sampel darah.
Rapit test merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan virus Corona.
Jadi jenis tes ini hanya sebagai pemindaian awal, bukan cara mendiagnosa posiif negatifnya Covid-19 sebagaimana tes swab.
Hingga Jumat (11/9/2020), dunia telah mencatat 28.351.973 kasus Covid-19 terhitung sejak Januari-Februari di awal kemunculan virus ini.
Ada 914.256 korban tewas terkait Covid-19 dan 20.357.351 lainnya dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat konsisten duduk di posisi pertama kasus dan kematian Covid-19 terbanyak di dunia.
Disusul India, Brasil, Rusia, dan Peru di bawahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buka Mulut untuk Swab Tes Covid-19, Orang-orang Ini Malah Kebablasan Telan Alat Tesnya