Belum Juga Ada Solusi untuk Polemik Petani Jeruk Desa Selorejo, Begini Respons Pemkab Malang
Kinerja tim pencari fakta guna menyelesaikan konflik petani jeruk Desa Selorejo Kabupaten Malang belum tampak secara signifikan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kinerja tim pencari fakta guna menyelesaikan konflik petani jeruk Desa Selorejo Kabupaten Malang belum tampak secara signifikan.
Tim bentukan Pemerintah Kabupaten Malang itu masih berkutat pada pembahasan.
"Dari konflik ini kami hanya bisa menilai, tentu ini akan kita bahas," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat ketika dikonfirmasi pada Senin (14/9/2020).
Terbaru, polemik petani jeruk mengarah pada konflik horizontal.
Beberapa orang Desa Selorejo diketahui hendak melakukan demonstrasi di rumah seorang petani jeruk.
• Polemik Petani Jeruk di Malang Belum Usai, Rumah Petani Hendak Didatangi Pendemo
• Terpidana Kasus Mutilasi di Pasar Besar Malang Sugeng Santoso Diganjar Hukuman Mati
Banner bertuliskan "Kembalikan Pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD) Sepenuhnya kepada Pemerintah Desa. Jangan Disewakan Lagi kepada Siapapun" kini beredar di beberapa sudut jalanan Desa Selorejo.
"Itu memang kondisi, saya minta kesepakatanya menghormati solusi karena butuh waktu," ucap Wahyu Hidayat.
Terakhir, Wahyu Hidayat mengatakan, fenomena konflik yang muncul akan jadi pertimbangan tim pencari fakta, dalam pemberian solusi.
"Saya rasa jika ada seperti itu (konflik) tidak menghormati kesepakatan. Tentunya ini jadi bahan pertimbangan tim," jelas Wahyu Hidayat.
Editor: Dwi Prastika
• Rencana Pemberian Fasilitas Internet Gratis di Malang Selatan Terkendala Kontur Wilayah
• Upaya Pemkab Malang Genjot PAD di Tengah Gempuran Pandemi Virus Corona