Mahasiswi Kota Malang Bunuh Diri Lompat Jembatan, Sempat Kirim Pesan ke Orang Tua: Selamat Tinggal
Mahasiswi tewas lompat dari Jembatan Joyogrand, Kota Malang. Diduga punya masalah pribadi, sempat ucap selamat tinggal pada orang tua dan temannya.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kota Malang nekat bunuh diri dengan melompat dari jembatan.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jatim, insiden tersebut terjadi di Jembatan Joyogrand, Jalan Joyosari, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Selasa (15/9/2020) sore.
Terkait tindakan nekatnya, sang mahasiswi diduga memiliki permasalahan pribadi.
• Alfamart Gerilya Serahkan Bantuan Kemanusiaan di Masa Pandemi Covid-19 untuk Lamongan
• 5 Cara Hemat saat Berbelanja Online, Mulai dari Manfaatkan Promo Gratis Ongkir hingga Flash Sale
Saksi mata kejadian sekaligus pemilik toko di dekat lokasi kejadian, Saiful (55) mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 17.26 WIB.
Saat itu dirinya hendak salat maghrib di rumah. Sudah wudhu dan memakai sarung, tiba-tiba ada seorang pengendara motor datang ke tokonya.
Pengendara motor itu bertanya, "pak anaknya jatuh ya ke sungai? Soalnya barusan ada yang jatuh dari jembatan,"papar Saiful kepada TribunJatim.com, Rabu (16/9/2020).
Dirinya pun bingung, karena anaknya berada di dalam rumah. Dan tidak ada satupun yang berada di jembatan.
• Tak Ingin Bansos Dampak Covid-19 Salah Sasaran, Pemkab Nganjuk Gunakan Data Evaluasi Realisasi
• Gabungan NGO Tantang Bapaslon Pilwali Pasuruan Buka Riwayat Pendidikannya, Tujuannya ini
Saiful kemudian penasaran dan langsung bergegas menghampiri lokasi yang dimaksud pengendara motor itu.
Saat dirinya melihat ke bawah jembatan, ternyata ia melihat ada seseorang telah berbaring di batuan dekat bibir sungai.
"Posisinya itu terlentang dan menghadap ke arah kanan. Akhirnya saya langsung turun ke arah sungai, untuk mengecek kondisi korban tersebut," jelasnya.
Saat saksi mata mendekat, korban masih dalam keadaan bernafas. Namun di bagian kepala kanan korban, terlihat darah cukup banyak.
Selain itu di tangan kanannya, korban masih memegang sebuah HP. Dan kondisi HP sendiri masih utuh.
"Akhirnya saya minta tolong warga sekitar untuk mengangkat korban. Kemudian dengan naik sepeda motor, korban dibawa menuju ke rumah sakit terdekat," jujurnya.
Dirinya menjelaskan jembatan dengan sungai tersebut, memiliki ketinggian yang cukup tinggi. Yaitu sekitar kurang lebih 6 meter.
"Namun kabar yang saya dapat, sekitar pukul 21.00 WIB kemarin malam, korban meninggal dunia di rumah sakit," tambahnya.
Saiful menerangkan bahwa dirinya tidak tahu, siapa nama dan identitas lengkap korban tersebut.
"Di tubuh korban tidak ditemukan dompet ataupun kartu identitas diri sama sekali. Tetapi kata warga sekitar, korban ini berasal dari Nusa Tenggara Timur dan berprofesi sebagai mahasiswi perguruan tinggi swasta. Korban ini juga katanya kos di daerah Tlogosuryo dan usia korban sendiri masih muda, sekitar 20 tahun," bebernya.
Dirinya juga menambahkan, belum tahu apa penyebab yang melatarbelakangi korban untuk loncat dari jembatan.
"Namun kata warga yang sempat membuka hp milik korban, sepertinya korban ada permasalahan pribadi. Karena di hp, korban sempat mengucapkan selamat tinggal kepada orang tua dan teman temannya," ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Lowokwaru, Kompol Rizky Tri Putra membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun dirinya enggan untuk membeberkan nama dan identitas dari korban tersebut.
"Iya memang benar (ada orang bunuh diri loncat dari jembatan). Korban sendiri meninggal dunia setelah dirawat (di rumah sakit)," tandasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Heftys Suud