Cegah Penyebaran Covid-19, Fatayat NU Jatim Adakan Rapid Test di Kabupaten Gresik
Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menggelar rapid test virus Corona atau Covid-19 secara gratis kepada masyarakat Gresik.
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menggelar rapid test virus Corona atau Covid-19 secara gratis kepada masyarakat Gresik.
Rapid Test secara gratis ini dilaksanakan di Kantor PC NU Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Minggu (20/9/2020).
Kegiatan yang melibatkan Fatayat NU dan Rumah Sakit Islam Surabaya diharapkan bisa mencegah penyebaran covid-19 di Kabupaten Gresik. Sebab, saat ini beberapa daerah mengalami peningkatan jumlah virus Corona atau Covid-19.
Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur Dewi Winarti, mengatakan kegiatan rapid rest ini sebagai usaha membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi virus Corona atau Covid-19 di masyarakat.
“Bersama Kementrian Ketenagakerjaan menggelar rapid test gratis bagi warga masyarakat yang terdampak covid-19. Seperti sektor usaha mikro dan masyarakat umum lain,” kata Dewi Winarti kepada TribunJatim.com.
• Seorang Hakim Meninggal Covid-19, PN Surabaya Ajukan Tes Swab Masal 300 Pegawai ke Gugus Tugas
• PN Surabaya Tidak Lockdown Kendati Seorang Hakim Positif Covid-19, Tetap Layani Pencari Keadilan
• Mobil Suzuki Splash VS KA Commuter di Beji Pasuruan, Satu Orang Tewas
Lebih lanjut Dewi mengatakan, dari hasil rapid test tersebut bisa untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di masyarakat.
“Dari hasil rapid test tersebut bisa dilakukan pencegahan terhadap masyarakat yang hasilnya reaktif. Jika ada yang reaktif akan dilanjutkan dalam bentuk PCR Test,” katanya kepada TribunJatim.com.
Kegiatan yang melibatkan PC Fatayat NU Kabupaten Gresik diikuti sedikitnya 200 peserta. Para peserta merasa terbantu dengan kegiatan rapid test tersebut. Sebab, bisa mengetahui kekebalan tubuh.
“Saya senang atas kegiatan rapid test ini, sebab bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh saya,” kata Andre, yang sehari-hari bekerja di pabrik. (Sugiyono/Tribunjatim.com)