Pilkada Sidoarjo
BHS Siapkan Sejumlah Program untuk Kembangkan Industri Batik Khas Sidoarjo
Calon Bupati Sidoarjo, BHS punya sejumlah program untuk mendukung dan mendorong perkembangan industri batik khas Sidoarjo.
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Calon Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono ( BHS ) punya sejumlah program untuk mendukung dan mendorong perkembangan industri batik khas Sidoarjo.
Mulai dari ajakan memakai batik untuk semua pegawai negeri dan swasta, membuka sentra-sentra perajin batik, menguatkan pemasaran offline dan online, serta sejumlah program lain.
"Batik merupakan warisan budaya, peninggalan nenek moyang kita. Jadi harus benar-benar kita rawat dan terus kita kembangkan," kata BHS di sela kunjungannya di Rumah Batik Tulis Al-Huda Sidoarjo, Senin (5/10/2020).
Dalam kunjungannya, BHS sempat berbincang dengan para perajin dan mencoba membatik. Termasuk juga ngobrol panjang dengan Nurul Huda, pemilik Rumah Batik Tulis Al-Huda Sidoarjo.
"Desain, corak, warna, dan motifnya khas Sidoarjo. Seperti motif beras utah, udang, kupang, bandeng, dan sebagainya," urai BHS.
• BREAKING NEWS: Bupati Sidoarjo Nonaktif Saiful Ilah Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp 200 Juta
Untuk mendukung perkembangan batik Sidoarjo, jika diamanahi jadi bupati Sidoarjo nanti, BHS janji bakal mengajak semua PNS Sidoarjo pakai batik khas Sidoarjo setiap hari Jumat.
Kemudian mengajak para pelaku usaha, UMKM, dan industri-industri di Sidoarjo untuk membiasakan pakai batik asli Sidoarjo.
"Untuk mendorong perkembangan industri batik, dari yang paling kecil hingga yang besar, kami akan mendorong terbentuknya usaha-usaha baru, perajin baru, dengan mendukung permodalan serta peningkatan skill-nya," urai calon bupati Sidoarjo nomor urut 1 tersebut.
• Blusukan ke Pasar Kalanganyar Sidoarjo, BHS-Taufiqulbar Berjanji Perbaiki Fasilitas Jika Terpilih
• Harga Tiket Masuk Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ada Potongan untuk Rombongan, Koleksi Museum Lengkap
Di sisi marketing, BHS sudah menyiapkan beberapa strategi. Termasuk pemasaran di Sidoarjo sendiri dan pemasaran ke beberapa wilayah lain di luar Sidoarjo.
"Kualitas dan kuantitas harus terus didorong. Permodalan dibantu, kemudian pemasaran secara offline dan online juga dibantu pengembangannya. Supaya batik Sidoarjo berjaya," lanjutnya.
Batik bakal dikuatkan dalam program sentra industri kecil. Di wilayah barat, timur, dan Sidoarjo Selatan. Kemudian ada juga sentra UMKM besar di Kota Sidoarjo.
Tak hanya itu, UMKM produk Sidoarjo juga akan dibuatkan stand di rest area tol kawasan Sidoarjo, stasiun, terminal, serta beberapa pusat keramaian lain.
• Tancap Gas, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik Bentuk 64 Koordinator Pemenangan Pilkada Sidoarjo 2020
• Seminggu Kampanye Pilkada Sidoarjo 2020 Digelar, Sepi, Bawaslu: Landai-landai Saja
Nurul Huda pun menyampaikan aspirasinya terhadap sejumlah program itu.
Dia menyatakan dukungannya untuk BHS, dan setuju dengan berbagai program untuk menguatkan industri serta perajin batik Sidoarjo.
"Program-program pak BHS sangat bagus. Kami yakin, dengan program-program itu, batik Sidoarjo akan kembali berjaya," kata Huda.
Diakuinya, dukungan dan dorongan dari pemerintah sangat penting bagi perajin batik. Dalam hal penguatan SDM maupun pemasarannya.
Editor: Dwi Prastika