Demo Penolakan Omnibus Law di Malang
Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Malang, Sejumlah Jalan Ditutup, Ini Alternatif yang Dilalui
Antisipasi aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Selasa (20/10/2020), Satlantas Polresta Malang Kota siapkan rekayasa lalu lintas.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Menghadapi aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Selasa (20/10/2020), Satlantas Polresta Malang Kota siapkan rekayasa lalu lintas.
Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas, selama berlangsungnya kegiatan unjuk rasa tersebut.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah rekayasa lalu lintas.
"Selain menyiapkan rekayasa lalin, kami juga telah menyiapkan beberapa jalur alternatif. Karena di perempatan Jalan Semeru-Jalan Kahuripan (perempatan Rajabali) dan depan Gedung DPRD Kota Malang dan Balai Kota Malang dilakukan sterilisasi kendaraan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (19/10/2020).
Dirinya kemudian menjelaskan langkah-langkah rekayasa lalu lintas yang dilakukan Satlantas Polresta Malang Kota.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang Kemungkinan Bakal Dilakukan pada Pertengahan Desember 2020
Baca juga: Peringati Hari Pangan Dunia 2020, Diskopindag Kota Malang Angkat IKM dengan Festival Industri Pangan
"Jalan Basuki Rahmat, Jalan Semeru, dan Jalan Bromo akan kami tutup, sehingga arus lalin dari utara menuju selatan dapat melintas di jalur alternatif. Kami telah menyiapkan dua rute jalur alternatif. Alternatif pertama yaitu Jalan Jaksa Agung Suprapto-Simpang 3 Trio 2-Jalan Buring-Jalan Ijen. Sedangkan rute alternatif kedua adalah Jalan Letjen Sutoyo-Simpang 4 Kaliurang-Jalan Mahakam-Jalan WR Supratman-Jalan PB Sudirman-Jalan Gatot Subroto," bebernya.
Selain itu, dirinya menambahkan, pihaknya juga melakukan penutupan jalan di Jalan Tugu, Jalan Majapahit, Jalan Kahuripan, Jalan Kertanegara, Jalan Suropati, dan Jalan Gajah Mada.
"Arus lalin dari selatan menuju utara kami alihkan ke dua jalur alternatif. Alternatif pertama Jalan Kawi-Jalan Ijen-Jalan Oro-Oro Dowo-Jalan Jaksa Agung Suprapto. Alternatif kedua adalah Jalan Kawi-Jalan Merdeka Utara-Jalan Merdeka Timur-Jalan Agus Salim-Jalan Gatot Subroto-Jalan Panglima Sudirman," ungkapnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Kuneer dan Bukit Nirwana Malang, Bisa Dijadikan sebagai Spot Berburu Sunset
Baca juga: Polsek Sukun Malang Gelar Operasi Yustisi, Beri Hadiah Parfum Bagi Warga Yang Patuh Gunakan Masker
Dalam kesempatan itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat mengemudikan kendaraan.
"Kami minta masyarakat bisa menjaga keselamatannya sendiri. Dan kami juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa tersebut. Dan yang utama, tetap selalu patuhi keselamatan lalu lintas dan protokol kesehatan Covid-19," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika