Libur Panjang, Trenggalek Terjunkan Tim Protokol di Seluruh Tempat Wisata
Tempat wisata di Kabupaten Trenggalek diprediksi bakal diserbu para wisatawan pada libur panjang akhir pekan ini.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Tempat wisata di Kabupaten Trenggalek diprediksi bakal diserbu para wisatawan pada libur panjang akhir pekan ini.
Untuk itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek akan menyiapkan petugas khusus untuk memastikan protokol kesehatan berjalan sesuai aturan di tiap-tiap tempat wisata.
Disparbud mengumpulkan sekitar 30 pengelola wisata dan pelaku usaha jasa hotel dan restoran, Senin (26/10/2020).
Dalam pertemuan itu, dibahas tentang pelaksanaan aktivitas wisata pada akhir pekan nanti.
Kepala Disparbud Kabupaten Trenggalek Sunyoto mengatakan, tim protokol akan ditempatkan di seluruh tempat wisata yang punya kecenderungan ramai ketika akhir pekan.
Baca juga: Meggy Wulandari Sindir Kiwil yang Enggak Bisa Lepas dari Poligami, Doakan Bisa Akur dengan Rohimah
Baca juga: Kalut Memikirkan Cara Lunasi Hutang Sebanyak Rp 20 Juta, Pemuda Ini Mencoba Bunuh Diri di Minimarket
Baca juga: Rohimah Istri Tua Kiwil Istighfar, Syok Suami Nikah dengan Janda Venti Figianti: Ujian juga Cobaan
Tim juga akan dibantu oleh Satuan Tugas Covid-19 desa atau kecamatan. Disparbud, kata Sunyoto, telah menghubungi Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten untuk meminta bantuan personil.
"Intinya di libur panjang ini kami perketat protokol kesehatan. Jangan sampai libur panjang akan memunculkan penularan virus corona," ujar dia kepada TribunJatim.com, Selasa (26/10/2020).
Sunyoto memprediksi, akan ada lonjakan kunjungan wisatawan pada libu panjang nanti. Biasanya, lonjakan dalam tiap pekan hanya terjadi pada Sabtu-Minggu.
Besar kemungkinan, wisatawan sudah mulai menggeruduk tempat wisata di Trenggalek sejak hari pertama cuti bersama Rabu (28/10/2020).
Ia juga memprediksi, wisata pantai di kawasan Teluk Prigi bakal tetap menjadi primadona bagi wisatawan. Terutama bagi mereka yang berasal dari luar kota.
Pantai-pantai itu, antara lain, Pantai Mutiara, Pasir Putih Karanggongso, dan Pantai Prigi.
Salah satu protokol yang masih akan diterapkan di tempat wisata adalah pembatasan jumlah wisatawan, yaitu 50 persen dari kapasitas.
Sebagai contoh, Pantai Prigi yang semestinya bisa dinikmati 3.000 wisatawan secara bersamaan bakal dibatasi hanya 1.500.
"Contoh lain di Pantai Karanggongso yang kapasitasnya sampai 2.000, kami tetap batasi hanya 1.000," ucap Sunyoto kepada TribunJatim.com.
Kepada para pengelola tempat wisata yang hadir dalam rapat, Sunyoto juga menekankan pentingnya pembatasan jumlah wisatawan itu.
"Kalau sudah penuh, jangan dipaksa. Kami arahkan ke destinasi lain. Di pantai di Kecamatan Watulimo, kan ada banyak pilihan," ucap dia. (Afla/Tribunjatim.com)