Penasihat Hukum Akui Layanan Auto Gajian Dihentikan OJK, Tak Tahu Ganti Jadi Real Sultan dan Commero
Hamzah mengaku tidak tahu jika sekarang Auto Gajian yang bertransformasi menjadi Real Sultan, berubah menjadi Commero.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Saiful Ibnu Hamzah SH pernah ditunjuk sebagai penasihat hukum komunitas Auto Gajian, saat berpolemik dengan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ).
Hamzah mengakui, OJK meminta layanan Auto Gajian dihentikan.
Layanan dimaksud adalah skema yang menjanjikan Rp 1.500.000 menjadi Rp 150 juta.
“Kami pernah rapat dengan OJK. Sesuai arahan OJK layanan itu diminta dihentikan,” terang Hamzah, Jumat (30/10/2020).
Namun sebagai komunitas, Auto Gajian tetap berjalan.
Kegiatan sepenuhnya dikembalikan ke komunitas, tanpa menjalankan layanan itu.
Baca juga: Auto Gajian atau Real Sultan Ganti Nama Jadi Commero, Anggota Menuding Manajemen Lama Cuci Tangan
Baca juga: Viral Video Pemotor Mainkan Knalpot Brong dan Intimidasi Pengendara Lain di Tulungagung, Bikin Gemas
Hingga diakui Hamzah, komunitas Auto Gajian masih tetap eksis.
Namun Hamzah mengaku tidak tahu jika sekarang Auto Gajian yang bertransformasi menjadi Real Sultan, berubah menjadi Commero.

Sebab Hamzah mengaku tidak lagi dilibakan dalam proses itu.
Ia juga mengaku sudah lama tidak berhubungan dengan petinggi komunitas ini.
“Saya hanya terlibat saat masih (bernama) Auto Gajian. Dan saya sebatas mendampingi ke OJK,” ujarnya.
Baca juga: 13 Persimpangan di Tulungagung Sudah Dipasangi Kamera dan Pengeras Suara Jarak Jauh
Baca juga: Hasil Tes CPNS 2019 Pemkab Ponorogo Diumumkan Online, 12 Formasi Tak Terisi, Cek Namamu di Sini!
Sebelumnya, belasan ribu anggota Auto Gajian atau Real Sultan, dimigrasi ke sistem baru bernama Commero.
Para anggota pun merasa ditipu, karena sistem ini hanya finis di angka Rp 30 juta.
Padahal sebelumnya mereka dijanjikan dengan pendaftaran Rp 1.500.000, mereka bisa mendapatkan Rp 150 juta.
Selain itu, para leader juga kelimpungan, karena mereka dikejar oleh anggota yang mereka rekrut.
Sementara sistem sudah tidak berjalan selama lima bulan.
Baca juga: Foto Polisi Jadi Sarana Promosi Auto Gajian, Kapolres Tulungagung Ancam Anggota Jika Membekingi
Baca juga: Setelah Keluarkan Fatwa Haram, PCNU Tulungagung Minta Warga Nahdliyin Tak Terlibat di Auto Gajian
Commero dianggap strategi founder dan manajemen lama untuk cuci tangan.
Sebab nama-nama yang sebelumnya menggawangi Auto Gajian dan Real Sultan, kini tidak ada lagi di Commero.
Commero sepenuhnya diisi owner dan founder yang baru.
Editor: Dwi Prastika