Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tokoh Penggerak Ubah Laku di Jawa Timur

Kisah Seniman Batik Lukis, Diah Gardenia Survive di Tengah Pandemi Covid-19 Lewat Sebuah Scarf

Cara seniman Batik Tulis asal Jawa Barat, Diah Gardenia mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Pipin Tri Anjani
TribunJatim.com/Samsul Arifin
Seniman batik lukis Diah Gardenia saat menunjukkan karyanya yang dibuat selama pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejak pandemi Covid-19 melanda, sejumlah pekerja seni mengalami penurunan daya beli. Tak terkecuali dengan seniman batik lukis yang dialami Diah Gardenia.

Seniman batik lukis asal Jawa Barat itu, harus survive selama pandemi guna menjalankan karyanya sehingga terus berkarya. 

Keterbatasan seperti memamerkan karya produknya haris dialami Diah. Oleh sebab itu, daya beli pun juga menurun. Akhirnya, mau tidak mau ia harus memotivasi diri untuk terus produktif. 

“Pandemi melanda memang sangat terasa. Masa ini seperti menantang kita untuk bagaimana mengasah kreativitas,” terang Diah. 

Baca juga: Kisah Meimura, Seniman Ludruk Blusukan Bagi Ribuan Masker ke Pasar-pasar Tradisional di Surabaya

Baca juga: Fokus Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19, Pemkot Malang Mulai Susun Sejumlah Program

Akhirnya muncul ide mengaplikasikan batik lukisnya ke sebuah scarf. Ide ini pun muncul saat pandemi melanda. Semua proses itu ia lakukan sendiri. 

Sebelumnya, ia melibatkan banyak orang dalam memproduksi karya batik lukis. Akan tetapi, kembali lagi karena pandemi semua terbatas. 

Diah mengaku dirinya saat itu juga sempat down akibat daya beli menurun. Namun, dia meyakini bahwa dengan tidak terbebani apapun, ide kreatif akan muncul. 

“Anggap saja masa seperti ini sebagai pengisi waktu luang kita. Maka akan timbul ide kreatif lebih baik bergerak daripada tidak sama sekali,” tegas Diah. 

Baca juga: Gara-gara Pandemi Covid-19, ESR Asal Kota Batu Semakin Kreatif dan Meluaskan Jaringan

Adapun kiat supaya menarik daya minat dan daya harus ada ide kreatif dalam menghasilkan sebuah produk.

Pertama, produk harus berbeda dengan yang lain. 

Kedua, harus memberi ide kepada pembeli mengapa harus membeli produknya.

“Untuk apa beli itu dan harus ada masukan. supaya tau yang dibeli itu bisa bermanfaat,” lanjutnya.  

Diah berharap setelah selesai pandemi dengan berusaha keras akan memetik hasilnya. 

“Kita tinggal memetik hasilnya terus bersemangat. banyak juga yang mengeluh dan memberi tantangan yang luar biasa daya beli menurun orang takut bertemu akhirnya terbatasi,” terangnya. 

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved