Hendak Bangun Penampungan Air, Petani di Ponorogo Ketiban Gorong-gorong, Tewas Seketika
Saat hendak membangun penampungan air, petani di Ponorogo tertimpa gorong-gorong, tewas seketika di lokasi kejadian.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Nasib nahas menimpa Seni (53), warga Desa Pulung, Kecamatan Pulung, Ponorogo, yang meninggal dunia setelah tertimpa gorong-gorong.
Kapolsek Pulung, Iptu Hariyadi, menjelaskan, insiden tersebut bermula saat Seni bersama dua tetangganya berniat untuk membangun penampungan air dari gorong-gorong.
"Dua gorong-gorong sudah terpasang lalu giliran memasang yang ketiga, korban berinisiatif masuk ke dalam gorong-gorong," kata Iptu Hariyadi, Rabu (18/11/2020).
"Saat mau memasang itulah, gorong-gorongnya terpelanting sehingga mengenai korban," lanjutnya.
Gorong-gorong tersebut mengenai bagian wajah sehingga membuat korban meninggal dunia seketika di tempat kejadian perkara.
Baca juga: Kemendagri Tinjau Persiapan Pemekaran Kecamatan di Ponorogo, Ditargetkan Selesai Tahun Ini
Baca juga: 42 SD Ponorogo Diusulkan Buka Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Hanya untuk Siswa Kelas 4, 5 dan 6
"Hasil visumnya menunjukkan tulang belakangnya retak," ucap Iptu Hariyadi.
Selain itu, bagian wajah dan dahi korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu terluka terkena gorong-gorong yang ikut mengakibatkan tulang tengkuk leher patah.
Iptu Hariyadi mengatakan, insiden tersebut terjadi murni karena kelalaian kerja dan tidak ada unsur kesengajaan.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Bus Mira Tabrak Pemotor di Jalan Surabaya-Madiun, Anak Berusia 5 Tahun dan Sang Ayah Tewas di Lokasi
Baca juga: Sarana Prasana dan SDM Terpenuhi, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Ponorogo Capai 93,8 Persen
