Penambang Tulungagung Tertimbun Tebing
Penambang Tulungagung yang Tertimbun Longsoran Ditemukan di Antara Guguran Batu Raksasa dan Tebing
Tubuh penambang Tulungagung yang tertimbun longsoran ditemukan di antara guguran batu raksasa dan tebing. Dibawa ke RSUD dr Iskak.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Proses pencarian Suyud (55), penambang batu tradisional Tulungagung tertimbun longsoran akhirnya berhasil ditemukan pada Rabu (18/11/2020) pukul 20.28 WIB.
Alat berat bekerja ekstra menyingkirkan batu-batu ukuran besar yang memenuhi lokasi penambangan.
Beruntung batu-batu jenis andesit ini bentuknya berlapis-lapis, dengan tebal setiap lapisan sekitar 30 sentimeter.
Sehingga batu-baru besar yang ada di lokasi mudah dibongkar layaknya tumpukan ubin ukuran besar, kemudian disingkirkan.
Sebelum tubuh warga Dusun Gunung Gethuk, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, ini ditemukan, alat berat harus menyingkirkan batu sebesar pos kamling.
Di balik batu itu adalah tebing tanah tempat Suyud bekerja, menggali tanah agar batu di atasnya runtuh.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penambang Batu Tulungagung Tertimbun Longsoran Tebing, Pencarian Masih Berlangsung
Baca juga: Daftar Pemenang Gemerlap Undian Tabungan Simpeda Bank Jatim Tahun 2020
“Sepertinya korban tidak sempat menyelamatkan diri, saat batu di atasnya runtuh,” terang Kapolsek Besuki, AKP Sumaji yang menunggui proses evakuasi.
Batu sebesar pos kamling itu sebenarnya jatuh di sebelah tempat Suyud.
Namun diduga jatuhnya batu ini menimbulkan getaran, dan memicu longsor tebing tanah.
Tebing tanah inilah yang menimpa tubuh Suyud.
Seusuai batu besar ini disingkirkan, sepatu Suyud terlihat.
Baca juga: 3 Gerbong Kereta Tanpa Lokomotif Tabrak Ekskavator di Malang Dievakuasi, PT KAI Lakukan Penyelidikan
Baca juga: Pelapor Dugaan Pelecehan Seksual di IAIN Tulungagung Tak Hadiri Sidang, Keputusan Belum Diambil
Tim SAR dari Basarnas Pos SAR Trenggalek segera melanjutkan evakuasi secara manual.
Berbekal cangkul, tubuh Suyud berhasil dikeluarkan dari timbunan tanah dan dimasukkan ke kantong mayat.
“Saat kejadian dia memang bekerja sendirian. Jadi tidak ada yang tahu persis kejadiannya,” sambung AKP Sumaji.
Namun saat batu besar itu runtuh, penambang lain yang menambang di sebelah tempat Suyud sempat mendengar suara dentumannya.
Mereka sempat memeriksa ke lokasi dan tidak melihat Suyud.
Baca juga: Buku Nikah Siri Beredar di Tulungagung, Palsu? Begini Penjelasan Kementerian Agama
Baca juga: Hendak Bangun Penampungan Air, Petani di Ponorogo Ketiban Gorong-gorong, Tewas Seketika
Baca juga: 75 Perempuan Kabupaten Trenggalek Latihan Hebat Berwirausaha, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Karena bekal makanan masih ada di lokasi, penambang lain yakin Suyud tertimpa longsoran tebing.
“Sebenarnya saya antara yakin dan tidak karena tidak ada saksi. Tapi setelah proses penggalian dengan alat berat, tubuh korban ditemukan,” tutur AKP Sumaji.
Lokasi penambangan ini berjarak sekitar 2 kilometer dari Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.
Tempatnya ada di tengah hutan, dengan medan menanjak dan berbatu-betu.
Jenazah Suyud dievakuasi dengan mobil offroad modifikasi milik warga, selanjutnya dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Editor: Dwi Prastika