Natal dan Tahun Baru 2021
Amankan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Forkopimda Kota Malang Patroli Cek Gereja dan Pos Pengamanan
Pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Forkopimda Kota Malang lakukan patroli cek gereja dan pos pengamanan, Selasa (22/12/2020).
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lakukan pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Forkopimda Kota Malang lakukan patroli mengecek gereja dan pos pengamanan, Selasa (22/12/2020) siang.
Kegiatan diikuti oleh Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona.
Ada lima tempat yang dilakukan pengecekan, yaitu pos pengamanan di Jalan Raya Balearjosari, Gereja Santo Albertus, Gereja Hati Kudus, Gereja Katedral Ijen, dan pos pengamanan di Exit Tol Madyopuro.
Baca juga: Dua Tugu Pancasila Dibongkar, DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Panggil Wali Kota dan Anggota Dewan
Baca juga: Sinopsis Samudra Cinta Episode 491 Selasa, 22 Desember 2020, Live Streaming di SCTV
Forkopimda Kota Malang melakukan pengecekan tersebut dengan mengendarai sepeda motor trail.
Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan dari hasil pengecekan tersebut, didapati bahwa seluruh pengurus gereja sudah taat dan patuh terhadap Surat Edaran (SE) Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Ibadah Dan Perayaan Natal 2020 Dan Tahun Baru 2021.
"Jadi kehadiran kami di sini untuk menyakinkan dan memberikan jaminan. Bahwa kami sepenuhnya total memberikan pengamanan secara maksimal, baik keamanan saat jemaat beribadah maupun keamanan terkait protokol kesehatan di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ). Dan tadi kami lihat, bahwa pengurus gereja sudah patuh dan taat pada Surat Edaran yang kami berikan," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Ia menjelaskan bahwa rata rata pintu masuk gereja telah tertata, dan telah dilengkapi dengan peralatan protokol kesehatan secara lengkap. Seperti tempat cuci tangan serta pengecekan suhu tubuh.
Baca juga: ISI Wasiat Lina Tentang Sule Ditemukan Rizky Febian, Curhatan Pilu Tinggal Kenangan: Kau Pahlawan
Baca juga: Tri Rismaharini Duduki Kursi Mensos RI? Pengamat Sosial Nilai Peluangnya Termasuk Paling Besar
"Selain itu kami juga mengingatkan tentang pembatasan jumlah jemaat yang datang untuk beribadah di gereja. Bila bangunan gereja besar yang kapasitasnya maksimal lebih dari 1000 jemaat, maka saat ini maksimal kami batasi menjadi 190 jemaat. Sedangkan untuk bangunan gereja kecil, tetap pakai persentase yang kemarin yaitu 25 persen dari kapasitas gereja tersebut," terangnya.
Di samping itu, pria berkacamata tersebut juga meminta kepada pihak gereja untuk bersama-sama menjaga keamanan saat jemaat beribadah maupun keamanan terkait protokol kesehatan Covid-19.
"Situasi politik saat ini agak meningkat, sehingga kami minta kewaspadaan. Jadi kami titip kepada semua jemaat dan pihak gereja, bersama sama menjaga keamanan saat beribadah maupun keamanan terkait protokol kesehatan Covid-19," jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengungkapkan langkah pengamanan gereja saat natal.
"Untuk di gereja-gereja besar, kami siapkan check door. Selain itu petugas keamanan akan kami bekali dengan metal detector. Lalu gereja yang jemaatnya banyak, kami siapkan mirror untuk melihat bagian bawah kendaraan," bebernya.
Mantan Wakapolrestabes Surabaya ini mengungkapkan potensi ancaman terorisme, merupakan potensi ancaman yang utama dan perlu diwaspadai saat natal.
"Oleh karena itu kami mohon kepada pengamanan swakarsa di masing - masing gereja untuk membantu kami. Untuk memastikan apakah jemaatnya yang datang, apakah umatnya atau tidak," tandasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Heftys Suud