Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Naik, Harga Daging Sapi di Kota Blitar Masih Stabil di Kisaran Rp 110 Ribu/Kilogram

Tak alami kenaikan seperti daerah lain, harga daging sapi di Kota Blitar masih stabil di kisaran Rp 110 ribu/kilogram.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Sulton Alimi sedang mengiris daging sapi di kiosnya di Pasar Legi, Kota Blitar, Kamis (21/1/2021). 

Reporter: Samsul Hadi| Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Berbeda dengan di Jakarta, harga daging sapi di Kota Blitar masih stabil di angka Rp 110.000 per kilogram. 

Di Jakarta, harga daging sapi mengalami kenaikan hingga tembus Rp 130.000 per kilogram. 

Pedagang daging sapi di Pasar Legi, Kota Blitar, Sulton Alimi mengatakan, harga daging sapi di Kota Blitar masih stabil. 

Menurutnya, sampai sekarang belum ada kenaikan harga jual daging sapi di Kota Blitar

Harga jual daging sapi kualitas baik masih kisaran Rp 110.000 per kilogram. 

"Harganya masih stabil, sekitar Rp 110.000 per kilogram," kata Sulton, Kamis (21/1/2021). 

Baca juga: Selama 10 Hari PPKM di Kota Blitar, Satpol PP Tindak 1.176 Pelanggar Prokes

Baca juga: Mulai Pekan Depan, Pemkab Ponorogo Melarang Masyarakat Gelar Hajatan atau Resepsi

Dikatakannya, sudah hampir tiga tahun ini, tidak ada kenaikan harga daging sapi di Kota Blitar

"Harga sapi di peternak saat ini memang ada kenaikan. Tapi, harga juga dagingnya masih stabil," ujarnya. 

Hal sama dikatakan Suparmi, pedagang daging sapi di Pasar Templek, Kota Blitar.

Dia  mengatakan, harga jual daging sapi di kiosnya masih Rp 110.000 per kilogram. 

Baca juga: Dinsos Kota Blitar Coret Penerima BST dari Daftar Penerima Rastrada: Tidak Boleh Dobel

Baca juga: Kehabisan Uang Bekal Satu Keluarga Terlantar di Kota Kediri, Sampai Tidur di Teras di Musala

"Harga daging sapi di Kota Blitar masih stabil Rp 110.000 per kilogram. Belum terpengaruh dengan kenaikan harga daging sapi di daerah lain," katanya. 

Hanya saja, kata Suparmi, penjualan daging sapi di kiosnya mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19 (virus Corona).

Biasanya, setiap hari, dia menyembelih sendiri satu ekor sapi untuk dijual di kiosnya. 

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Madiun Meningkat, Ruang Isolasi di RSUD Sogaten dan Asrama Haji Penuh

Baca juga: Tak Kantongi Izin Satgas Covid-19 dan Melanggar PPKM, Resepsi Pernikahan di Nganjuk Dihentikan

Sekarang, dia tidak menyembelih satu ekor sapi tiap hari. 

"Sekarang nunggu habis terjual dulu baru menyembelih lagi. Sebelumnya, tiap hari, menyembelih satu ekor sapi," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved