Penanganan Covid
Penutupan Dua Jalan Utama di Surabaya untuk Kurangi Kerumunan Akan Terus Dipantau dan Dievaluasi
Penutupan Jalan Raya Darmo dan Jalan Tunjungan Surabaya untuk mengurangi kerumunan akan terus dipantau dan dievaluasi.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, penutupan dua jalan utama di Surabaya dilakukan untuk mengurangi kerumunan.
Belajar dari pengalaman malam tahun baru, cara itu dianggap efektif.
"Tiap weekend akan kita tutup jalan protokol di Jalan Raya Darmo dan Jalan Tunjungan seperti di malam tahun baru," kata Whisnu Sakti Buana, Jumat (22/1/2021).
Penutupan itu mulai dilakukan Jumat malam ini, dengan memberi tanda 'Kawasan Tertib Physical Distancing'.
Petugas gabungan terlihat bersiaga di lokasi.
Penutupan berlaku mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.
"Setiap akhir pekan. Jumat malam sampai Sabtu pagi, dan Sabtu malam sampai Minggu pagi," terang Whisnu Sakti Buana.
Baca juga: Ini Pendapat Ahli Hukum Perdata dan Hukum Kontrak Unair Surabaya Terkait Kasus PT Antam
Baca juga: Jalan Tunjungan dan Darmo Ditutup, Jaga Mobilitas Warga Surabaya di Masa PPKM
Dari telaah Pemkot Surabaya, petugas banyak mendapati pelanggaran di tengah kota, terutama di akhir pekan.
Sehingga, penutupan itu dianggap akan efektif untuk menekan kerumunan.
Whisnu Sakti Buana berharap warga dapat mengurangi aktivitas di malam hari. Penutupan ini juga menjadi cara yang dilakukan pemkot di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang.
Whisnu Sakti Buana menyebut tak ada penolakan dari pemilik usaha di sekitar jalan tersebut terkait penutupan jalan.
Baca juga: Sudah Ditetapkan KPU, Muhdlor-Subandi Selangkah Lagi Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo
Baca juga: Prospek Industri Salon Kecantikan Mulai Bergeliat, Beauty House Head To Toe Buka Cabang di Surabaya
Baca juga: Tunggu Alat Bukti Machfud Arifin-Mujiaman di Sidang MK, KPU Surabaya Tunda Buka Kotak Suara
"Mal sudah kita kasih pemberitahuan. tutupnya juga pas mal tutup," ujarnya.
Pemkot akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi. Bisa jadi akan ditambah jika potensi kerumunan malah berpindah.
"Sambil kita lihat perkembangannya," terang Whisnu Sakti Buana.