Dewan Minta Plengsengan Dam Gajah Kota Blitar Dibongkar Total dan Dibangun Ulang: Ada yang Tak Benar
Dewan meminta plengsengan dam gajah di Kota Blitar dibongkar total dan dibangun ulang, sebut ada yang tak benar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - DPRD Kota Blitar menilai ada yang tidak benar dalam proses pembangunan plengsengan dam gajah di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, yang ambrol.
Untuk itu, DPRD meminta pejabat pembuat komitmen pembangunan plengsengan dam gajah untuk membongkar total proyek itu.
"Kalau baru sebulan dibangun sudah ambrol, berarti ada yang tidak benar dalam proses pembangunannya," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi, Senin (1/2/2021).
Nuhan Eko Wahyudi mengatakan, pejabat pembuatan komitmen proyek pembangunan plengsengan dam gajah merupakan pihak Kecamatan Sukorejo.
Dia sudah menyampaikan ke pihak kecamatan agar membongkar total bangunan plengsengan.
Baca juga: Pohon Tumbang di Kota Blitar Terjadi di Sejumlah Titik, Timpa Rumah Hingga Mobil Warga
Baca juga: Polisi Tangkap 5 Anak dan Satu Orang Dewasa Terduga Pengeroyok Anggota Pagar Nusa Tulungagung
"Kami minta dibongkar total lalu dibangun ulang sesuai dengan spesifikasi proyeknya," ujar politikus PPP itu.
Nuhan Eko Wahyudi juga meminta pejabat pembuat komitmen memeriksa semua campuran material yang digunakan membangun plengsengan dam gajah.
Pemeriksaan campuran material untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam proses pembangunan plengsengan.
"Misalnya campuran semen dan material lainnya tiga banding satu harus sesuai, jangan ada kecurangan agar tidak ambrol lagi," katanya.
Baca juga: RSUD Dr Harjono Ponorogo Hentikan Sementara Vaksinasi Covid-19, Sisa Vaksin Disimpan
Baca juga: Pemerintah Mentaskan Krisis Air Bersih di Lumajang Utara, 4 Desa Ini Sudah Dialiri Pamsimas
Sebelumnya, bangunan plengsengan dam gajah di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, yang baru dibangun sekitar sebulan lalu ambrol.
Bangunan plengsengan longsor akibat tergerus arus sungai saat terjadi hujan deras.
Pantauan di lokasi pada Senin (1/2/2021), menunjukkan bangunan plengsengan yang longsor sepanjang sekitar 20 meter.
Sedangkan tinggi bangunan plengsengan yang ambrol sekitar lima meter.
Sekarang, pekerja sedang memperbaiki bangunan plengsengan yang ambrol.
Baca juga: Program Asimilasi di Bondowoso Tetap Bergulir pada 2021, Tak Diberikan kepada Narapidana Korupsi
Baca juga: Bocah SD di Madiun Curi 3 Motor di Halaman Masjid, Modus Pura-pura Mau Salat, Ketahuan Saat Beraksi