Longsor Lagi, Putus Jalur Penghubung Malang - Kediri
Jalan Brigjen Abdul Manan Wijaya yang menjadi jalur utama penghubung Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri terputus, Jumat (5/2/2021).
Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
Reporter : Benni Indo | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jalan Brigjen Abdul Manan Wijaya yang menjadi jalur utama penghubung Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri terputus, Jumat (5/2/2021).
Jalur terputus di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Tepat pada tikungan di sebelah tebing curam.
Longsor menjadi penyebab utama terputusnya jalan. Hingga Jumat siang sekitar pukul 12.00 WIB, petugas masih gotong-royong membersihkan material tanah yang menutup jalan.
Longsor itu terjadi pada tebing setinggi sekitar 20 meter. Informasi dari lokasi, longsor terjadi sekitar pukul 9.00 WIB, Jumat (5/2/2021).
Kapolsek Pujon, AKP Supriyanto menjelaskan, kejadian longsor di kawasan Pujon sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu secara berturut-turut. Totalnya, ada lima titik longsor yang sebagian besar terjadi di kawasan jalur penghubung daerah.
"Kondisi saat ini cukup ekstrim, terutama menjelang sore hari karena terjadi hujan yang cukup lebat," kata Supriyanto, Jumat (5/2/2021).
• Dua Pengedar Narkoba di Sidoarjo Ditembak Polisi
• Hari Kedua Tim SAR Belum Temukan Korban Karyawan Sopir Bego yang Hanyut di Kali Konto Kediri
• PNS Yang Sempat Bikin Heboh Tulungagung, Ditahan Karena Penipuan Modus CPNS
Potensi longsor bisa terjadi di manapun karena kawasan Kecamatan Pujon didominasi daerah perbukitan. Terutama di sisi jalan tebing yang curam.
"Sehingga mungkin saja ada longsor susulan," paparnya kepada TribunJatim.com.
Sejak longsor terjadi tiga hari lalu, sudah ada satu orang yang menjadi korban. Korban merupakan seorang laki-laki yang mengalami patah tulang kaki sehingga mendapatkan penanganan medis. Longsoran tanah menimpa korban saat melintas.
Pantauan Surya di lokasi, terjadi kemacetan yang cukup panjang mulai dari titik lokasi hingga sekitar 1 Km di belakangnya. Sepeda motor mendominasi kendaraan yang bertumpuk di ruas jalan.
Sejumlah warga memilih untuk tetap menunggu hingga proses evakuasi material selesai. Sedangkan yang lainnya memilih untuk putar balik.
Ismail, warga Pujon yang hendak ke Kabupaten Kediri memilih untuk menunggu proses evakuasi selesai. Pasalnya, hanya ada satu jalur menuju Kabupaten Kediri.
"Saya mau ke Kabupaten Kediri, makannya menunggu saja sejak pukul 9 pagi," jelasnya.
Ismail juga mengaku was-was saat harus melintasi jalan yang di sisi kiri atau kanannua berupa tebing. Sepanjang perjalanan, Ismail melihat beberapa titik longsor.
Mulai dari yang kondisinya biasa hingga parah. Namun tidak ada pilihan lain bagi Ismail untuk sampai ke Kabupaten Kediri.