Terperosok di Saluran Air, Perempuan di Kota Blitar Tewas Terseret Arus Sejauh 100 Meter
Sesosok mayat perempuan ditemukan warga di saluran air Jl Mawar, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Senin (8/2/2021) malam.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
Reporter : Samsul hadi | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sesosok mayat perempuan ditemukan warga di saluran air Jl Mawar, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Senin (8/2/2021) malam.
Penemuan mayat wanita itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sukorejo dan Satreskrim Polres Blitar Kota.
Mayat perempuan kali pertama ditemukan olah penjual nasi di Jl Mawar. Saat hendak membuang air, penjual nasi melihat kaki manusia di saluran.
"Warga lapor ke kami, lalu kami datang ke lokasi untuk mengecek peristiwa itu," kata Kapolsek Sukorejo, Kompol Slamet Pujiono.
Dari hasil penyelidikan polisi, identitas mayat perempuan diketahui bernama Yuliani (50), warga RT 02 RW 05 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Korban merupakan penjual bunga.
Polisi menduga korban terperosok di saluran air di depan rumahnya. Lebar saluran air di depan rumah korban sekitar 1,5 meter dan kedalaman sekitar 2 meter.
• Ketua DPD RI, LaNyalla Dukung Peradi Perjuangkan Wadah Tunggal Organisasi Advokat
• Gus Baha : Jangan Berteman Dengan Orang Yang Tidak Siap Melihatmu Berbuat Salah
• Valentino Rossi Tutup Pintu Maaf untuk Marc Marquez
Korban terseret arus saluran air di depan rumahnya. Jarak dari lokasi korban terjatuh dengan lokasi ditemukan sekitar 100 meter.
Saat itu, kondisi arus saluran air di depan rumah korban lumayan deras setelah diguyur hujan lebat mulai siang hingga sore.
"Dugaan kami, korban terperosok dan hanyut terbawa arus saluran air di depan rumahnya," katanya.
Slamet mengatakan kondisi penutup bagian atas saluran air di depan rumah korban juga rusak.
Keluarga juga sempat mendengar suara seperti benda jatuh di saluran air depan rumah korban.
"Penutup saluran sungai di depan rumah korban juga ambrol. Keluarga juga tidak menduga kalau suara benda jatuh ke saluran air adalah korban," ujar Slamet kepada TribunJatim.com.
Dikatakannya, dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Selain itu, kata Slamet, berdasarkan keterangan dari Lurah Sukorejo dan keluarga menyebutkan korban mengalami gangguan mental.
"Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," katanya kepada TribunJatim.com.