29 DPC Disebut-sebut Mendukung Bayu Airlangga Pimpin DPD Demokrat Jawa Timur
29 DPC disebut-sebut telah mendukung Bayu Airlangga untuk memimpin DPD Demokrat Jawa Timur.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 29 DPC Demokrat di Jawa Timur disebut mendukung Bayu Airlangga sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur.
Kesepakatan ini diambil para DPC setelah melakukan pertemuan.
Sejumlah pengurus DPC disebut telah menyerahkan surat dukungan pada Kamis (11/2/2021).
Dalam surat ini diambil kesepakatan mendukung Bayu Airlangga sebagai Ketua DPD.
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Mojokerto, Ayub Busono Listyawan menjadi satu di antara yang memberikan pernyataan.
"Kami akhirnya memutuskan mendukung Mas Bayu memimpin Demokrat Jatim," kata Ayub kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (12/2/2021).
• Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Jember, Golkar Jawa Timur Salurkan Uang Hingga Pakaian
• Menangkan Kader Muda di Pilkada, PDI Perjuangan Jawa Timur Ajak Milenial Tak Ragu Masuk Politik
Sejumlah alasan mendasari DPC kabupaten/kota di Jawa Timur memberikan kepercayaan kepada Bayu.
Pertama, Bayu dianggap memiliki bekal mumpuni manajerial partai di Jawa Timur.
Terutama, bekal pengalaman Bayu Airlangga, baik di partai maupun di legislatif. Saat ini Bayu menjadi Plt Sekretaris DPD Demokrat Jawa Timur sekaligus Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur yang membidangi politik pemerintahan.
"Beliau figur muda yang paham organisasi partai sekaligus pemerintahan. Khususnya, yang ada di legislatif," kata Ayub.
• PAN Minta Pembahasan Revisi UU Pemilu Ditunda: Tak Elok Mempertontonkan Perdebatan di Situasi Sulit
• Surya Paloh Tolak Pembahasan Revisi UU Pemilu, Nasdem Jawa Timur Patuhi Instruksi Ketua Umum
Kepemimpinan muda di Jawa Timur akan selaras dengan kepemimpinan Demokrat di level nasional, di bawah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini akan mempermudah jalannya konsolidasi partai.
Alasan lainnya, Bayu Airlangga diyakini memiliki strategi membesarkan partai dalam jangka panjang.
Bayu yang merupakan menantu Soekarwo (mantan Ketua DPD Demokrat Jatim sekaligus mantan Gubernur Jatim) disebut telah menyampaikan hal ini.
"Mas Bayu telah menunjukkan keseriusan beliau untuk membesarkan Demokrat di Jatim. Kami begitu optimistis di bawah kepemimpinan beliau, Demokrat semakin maju," katanya.
Ia mengungkap, Bayu baru satu-satunya kandidat ketua yang intens berkomunikasi dengan DPC kabupaten/kota di daerah.
• Sejumlah Kader Keluar Pasca Ketua DPC Tuban Diganti, Gerindra Jatim: Kader Sebaiknya Patuh DPP
• Dua Srikandi Asal Jawa Timur Kepercayaan Gus Ami Pimpin PKB di Provinsi Lain, Siapa Mereka?
"Kehadiran beliau dengan menjalin komunikasi bersama kawan-kawan di cabang, menunjukkan keseriusan beliau," terangnya.
Dukungan mayoritas kader tersebut diyakini akan membuat Musda berakhir aklamasi, tanpa voting.
"Dukungan ini masih akan bertambah. Kami mendengar (DPC) Ngawi menyusul mendukung," katanya.
Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro, Syukur Priyanto menegaskan hal serupa.
"Untuk kepentingan kemajuan dan kemenangan Partai Demokrat lima tahun mendatang, ada 29 DPC sepakat memberikan dukungan kepada Bayu Airlangga sebagai Ketua Definitif Partai Demokrat Jawa Timur,” jelas Syukur.
Pun demikian dengan Ketua DPC Partai Demokrat Nganjuk, Fauzi Irwana.
• BREAKING NEWS: Naik Perahu Penyeberangan, Pemuda Blitar Terjun ke Sungai Brantas, Diduga Bunuh Diri
• Partai Demokrat Jawa Timur Solid Kawal Instruksi AHY: Kami Sedang Asyik Mesra dengan Rakyat
Pihaknya berharap mekanisme penunjukan Ketua DPD memperhatikan masukan dari akar rumput.
"Partai Demokrat adalah partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, kami dari DPC ingin Ketua DPD yang baru nanti adalah benar-benar usulan dari bawah, bukan ditunjuk dari atas,” jelasnya.
Di luar nama Bayu, masih ada nama Emil Elestianto Dardak yang saat ini menjabat Plt Ketua Demokrat Jawa Timur yang berpeluang menjadi Ketua definitif Demokrat Jawa Timur.
Emil saat ini juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.