Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sungai Sebrangan Kota Batu Diduga Tercemar Limbah TPA Tlekung, PJT 1 Lakukan Uji Lab

Sungai Sebrangan di Kota Batu diduga tercemar limbah dari TPA Tlekung, PJT 1 tengah melakukan uji laboratorium.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
SURYA/SANY EKA PUTRI
Kondisi TPA Tlekung Kota Batu yang penuh dengan sampah, 2020. 

Reporter: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Sungai Sebrangan di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, diduga kuat tercemar limbah cairan sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung.

Bau tidak sedap dan kondisi air yang berubah warna terlihat jelas.

Pengawas Hippam Sumber Kembang, Dusun Junwatu, Desa Junrejo, Bayu Sakti menerangkan, awalnya ia memperkirakan pencemaran terjadi karena longsor.

Material tanah yang longsor dikira terbawa air sehingga mengubah warna air.

Namun belakangan Bayu meragukan perkiraannya itu.

Pasalnya, air tetap keruh dan mengeluarkan bau tidak sedap. Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Berdasarkan informasi di lapangan, pencemaran itu juga berdampak pada sumber mata air yang dimanfaatkan warga untuk kehidupan dan bercocok tanam.

UPDATE Pencarian Korban Tanah Longsor di Nganjuk, Tiga Warga Selamat, Dua Meninggal

600 Lebih KTP Elektronik Milik Warga Kota Batu Belum Diambil di Dispendukcapil

Warga mengetahui adanya indikasi pencemaran tersebut sejak Desember 2020.

Warga menaruh curiga ketika melihat warna air sungai yang berubah menjadi cokelat. Masyarakat lalu menyusuri hingga ke TPA Tlekung di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo.

“Dari penyusuran itu, kami baru bisa memastikan asal pencemaran sungai ternyata dari rembesan air atau limbah cair TPA Tlekung. Rembesan itu mengalir ke sungai karena pengelolaan TPA yang buruk,” jelas Bayu.

Karena khawatir, mereka pun mengambil sampel air dan dikirim ke Laboratorium Perum Jasa Tirta (PJT) I untuk diuji pada 1 Februari 2021. Meski hasilnya baru keluar 16 Februari nanti, tapi mereka meyakini air mengandung zat berbahaya.

Polisi Menduga Mayat Wanita yang Ditemukan di Bekas Mes PJB Malang Merupakan Korban Pembunuhan

Jumlah Wisatawan ke Kota Batu pada Tahun 2020 Merosot Hingga 70 Persen, Imbas Pandemi Covid-19

“Jika dibiarkan pasti mengancam ekosistem sungai, terlebih jika sampai dikonsumsi oleh masyarakat, sangat berbahaya,” keluhnya.

Di tempat terpisah, Perum Jasa Tirta (PJT) I telah menerima sampel air tercemar dari masyarakat Desa Junrejo.

Dirut PJT 1, Raymond Valiant Ruritan mengaku telah menurunkan petugas untuk melakukan pemantauan.

Temuannya, memang cairan dari TPA Tlekung memasuki sungai, termasuk ke arah aliran Sungai Brantas.

"Kami sudah dapat contoh air. Kemudian petugas PJT 1 juga mengambil contoh air yang diduga limbah cair dari TPA Tlekung. Contohnya pun akan diuji memakai standar air limbah,” jelas Raymond, Sabtu (13/2/2021).

Pemuka Agama di Tulungagung Dipukul di Dalam Masjid Saat Tengah Memberi Wejangan ke Santrinya

Polisi Masih Selidiki Penjual Uang Palsu yang Dibelanjakan Pemuda Tulungagung, Sebut dari Bandung

Pemeriksaan kualitas air harus segera dilakukan untuk mengetahui sejauh mana bahayanya. Raymond mengutarakan kekhawatirannya bila cairan TPA Tlekung berdampak bagi masyarakat.

“Nanti laporan hasil pengujian akan diterbitkan, baru menentukan lebih lanjut tindakan dari PJT 1. Tentunya akan ada pemberitahuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai PP No 82 Tahun 2001. Tak tertutup kemungkinan, Pemkot Batu akan dikabari agar segera mengambil tindakan," imbuh Raymond.

PJT 1 sangat menyayangkan kejadian ini, dugaan kuat sungai memang tercemar dan dimungkinkan sangat berbahaya karena secara visual air berwarna cokelat bening, bukan cokelat keruh akibat longsoran tanah.

"Apalagi ada busa dan bau. Target kami Minggu depan sudah ada hasil uji dan tindak lanjut," tegas dia.

Warga Tulungagung Temukan Jenazah di Aliran Brantas, Diduga Pemuda Blitar yang Terjun ke Sungai

Digelar Saat PPKM Mikro, Dua Acara Resepsi Pernikahan di Kota Kediri Dipantau Ketat Satgas Covid-19

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved