Hujan Terus Mengguyur, Harga Cabai di Kota Malang Melambung, Kini Rp 90 Ribu Per Kilogram
Akibat hujan yang terus mengguyur, harga cabai di Kota Malang makin tinggi, kini mencapat Rp 90 ribu per kilogram.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hujan yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir ini, membuat harga cabai di Kota Malang makin tinggi.
Setiap harinya, harga bumbu dapur tersebut terus naik sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
Saat ini, harga cabai di Kota Malang telah mencapai Rp 90 ribu per kilogram.
"Minggu lalu, harganya masih mencapai Rp 56 ribu per kilogram. Selama tiga hari terakhir, mengalami kenaikan hampir Rp 25 ribu, sekarang jadi Rp 90 ribu per kilogram," ujar pedagang di Pasar Besar Malang, Agus Salam kepada TribunJatim.com, Selasa (16/2/2021).
Ia menjelaskan, kenaikan harga cabai yang cukup drastis disebabkan karena kondisi curah hujan tinggi.
"Sehingga banyak cabai yang busuk, dan akhirnya mengurangi jumlah stok untuk pengiriman ke luar kota. Sehingga otomatis harganya ketika dijual keluar, menjadi lebih mahal," terangnya.
Karena harga yang terus mahal, dirinya pun juga terpaksa mulai mengurangi stok. Sebab, sebagian besar pelanggan juga mengurangi jumlah pembelian.
Baca juga: Wali Kota Malang Sutiaji Sebut Kritikan dengan Hashtag AjorJi di Medsos Sebagai Bentuk Dukungan
Baca juga: Jalan di Sekitaran Stadion Gajayana Kota Malang Mulai Diberlakukan Satu Arah, Penerapan Paten
"Stok berkurang hingga 50 persen. Kalau pelanggan, juga mengurangi jumlah pembelian, dari yang biasanya 40 kilogram, saat ini 30 kilogram saja," jelasnya.
Selain harga cabai rawit, harga komoditi bawang merah juga mengalami kenaikan. Dari yang semula Rp 26-28 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp 34 ribu per kilogram.
"Sedangkan harga bawang putih, dari Rp 22 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram," tambahnya.
Meski demikian, dirinya mengaku masih ada sejumlah komoditi yang mengalami penurunan harga. Yakni cabai rawit hijau, dari yang semula Rp 80 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
Baca juga: Remaja Pembacok 3 Perempuan Masih Kerabat di Blitar Mengaku Tak Punya Dendam, Lakukan Spontan
Baca juga: Pemuka Agama Tulungagung Dipukul di Masjid Berasal dari Organisasi yang Sama dengan Terduga Pemukul
"Kemudian, cabai merah besar yang semula Rp 38 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Malang, Azka Subhan mengungkapkan, sepanjang bulan Januari 2021, tercatat ada beberapa komoditas menyumbang andil inflasi Januari 2021 di Kota Malang.
"Yaitu kenaikan harga cabai rawit sebesar 58,90 persen, tempe 6,54 persen, tahu mentah 5,77 persen, mobil 0,87 persen, dan emas perhiasan sebesar 1,58 persen," bebernya.
Baca juga: Anak di Trenggalek Tega Bacok Bapak Kandung Hingga Tewas, Mengaku Dendam Merasa Dikucilkan
Baca juga: Tanah Longsor di Nganjuk, Berawal Retakan, Hujan Hingga Jeritan Minta Tolong Warga yang Tertimbun
Dirinya mengungkapkan, kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh faktor seasonal, yakni musim tanam di bulan Desember dan musim panen yang umumnya terjadi pada bulan Maret.
"Selain itu, tingginya curah hujan di sejumlah sentra produksi, juga turut menjadi penyebab kenaikan harga cabai," pungkasnya.