Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berkunjung ke Surabaya, Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha Bertemu Pegiat UMKM dari Kalangan Difabel

Berkunjung ke Surabaya, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha bertemu dengan pegiat UMKM dari kalangan difabel.

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY CONSTANTINE
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha berkunjung ke Surabaya, Selasa (23/2/2021). 

Tidak hanya itu, pada kunjungannya kali ini, Giring juga menyempatkan untuk mencoba jajanan khas dari UMKM sekitar. Mulai dari lemper hingga jemblem yang dimodernisasi dengan cokelat di dalamnya.

Giring juga tak lupa menyampaikan harapannya untuk masyarakat Tionghoa di Surabaya.

"Mari bersama-sama melewati pandemi Covid-19 ini. Solidaritas berarti sama-sama menjunjung persatuan demi Surabaya," kata Giring.

Baca juga: PKS Targetkan 200 Kursi DPRD di 38 Daerah se-Jawa Timur dan Antar Kader Menang Pilkada

Baca juga: Pemprov Jatim Gelontor Hibah Rp 9 M untuk Museum SBY, Demokrat: Wisata Pacitan Akan Ikut Terdongkrak

Terkait pemberdayaan UMKM dan difabel, Ketua DPD PSI Surabaya, Yusuf Lakaseng pun memastikan siap menindaklanjuti instruksi ini.

"Difabel bukan dikasihani tapi diberdayakan. Kedaibilitas menjadi bukti teman-teman difabel bisa kreatif, dengan memproduksi donat yang enak dan cerpen yang indah," kata Yusuf.

Ini juga bisa mendongkrak ekonomi melalui bangkitnya UMKM. UMKM sebagai soko guru perekonomian termasuk di Surabaya. 

Ke depan, PSI berharap Pemkot Surabaya fokus memberdayakan para UMKM sebagai solusi membangkitkan ekonomi. Sekaligus penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat setelah babak belur dihantam pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, Yusuf juga menyorot peran masyarakat keturunan Tionghoa yang memiliki kontribusi bagi perekonomian Surabaya.

Baca juga: Gelar Aksi Tanam Pohon di Sungai Bengawan Solo, PDI Perjuangan Tuban: Ini Bagian Politik Ekologi

Baca juga: Dua Srikandi Asal Jawa Timur Kepercayaan Gus Ami Pimpin PKB di Provinsi Lain, Siapa Mereka?

"Teman-teman Tionghoa kebanyakan para wirausahawan, mereka pahlawan pencipta lapangan kerja. Mereka adalah Indonesia, harmoni ini harus kita jaga," katanya.

"Surabaya bisa jadi contoh dimana orang Tionghoa tidak jadi masyarakat kelas dua, tapi dapat membaur dan menyatu hidup rukun bersama orang Jawa maupun Madura. Inilah kekayaan dan tauladan yang diberikan Surabaya buat Indonesia," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved