Strategi Dana Murah Jadi Andalan Bank OCBC NISP di Kala Perlambatan Ekonomi 2021, Efektif?
Strategi dana murah jadi andalan Bank OCBC NISP di saat perlambatan ekonomi 2021 akibat pandemi Covid-19, Efektif kah?
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah-tengah kondisi Indonesia yang masih mengalami perlambatan ekonomi, Bank OCBC NISP justru yakin bisa menyambut tahun 2021 ini dengan positif.
Optimisme itu berkaca pada strategi semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa (TAYTB) dan dana murah (CASA) yang berperan baik di tahun 2020.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja.
"Dengan semangat TAYTB dan fokus menjalankan strategi bank untuk meningkatkan dana murah (CASA), yang mana hal ini juga melanjutkan akselerasi digital dan konsistensi menjaga kualitas kredit sebelumnya, maka kami yakin kinerja di 2021 ini bisa positif," ujar Parwati, Rabu (24/2/2021).
Parwarti menjelaskan, sepanjang tahun 2020, pihaknya mencatat pertumbuhan laba operasional sebelum beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 14 persen YoY, atau tumbuh menjadi Rp 5,24 T dari sebelumnya Rp 4,58 T di tahun 2019.
Hal tersebut juga didukung pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 9 persen YoY, sementara upaya peningkatan produktivitas dan efesiensi telah berkontribusi positif, antara lain biaya operasional dengan kenaikan sebesar 2 persen YoY.
Baca juga: Uang Nasabah BRI Bojonegoro Hilang Misterius Hingga Belasan Juta Rupiah, Bank Lakukan Investigasi
Parwati menambahkan, pihaknya mengakui pandemi Covid-19 (virus Corona) banyak memberikan pelajaran bagi Bank OCBC NISP, mulai dari keterbatasan mobilitas yang mendorong akselerasi digital, hingga perubahan perilaku nasabah yang semakin sadar akan pengelolaan keuangan dan investasi.
"Kendati demikian, fenomena itu kami sambut dengan mengakselerasi kemampuan kami untuk menghadirkan solusi perbankan yang memungkinkan nasabah individu dan korporasi mengelola keuangannya dimana saja, didukung dengan kemudahan dan fleksibilitas dari layanan digital kami, serta berbagai program pemberdayaan dan edukasi untuk mendukung masyarakat menjaga kesehatan keuangannya,” ungkap dia.
Apalagi, lanjutnya, kemudahan dan fleksibilitas untuk transaksi, menabung dan berinvestasi yang ditawarkan channel digital Bank OCBC NISP terutama pada saat pandemi disambut baik nasabah, yang tercermin dari peningkatan jumlah maupun volume transaksi serta pengguna layanan di tahun 2020.
Baca juga: Hasil Investigasi BRI soal Hilangnya Saldo Tabungan Nasabah di Bojonegoro: Korban Kejahatan Skimming
Ia mencontohkan, pada layanan ONe Mobile untuk nasabah individu, terjadi peningkatan jumlah transaksi sebesar 58 persen YoY, volume transaksi sebesar 92 persen YoY, serta jumlah pengguna sebesar 41 persen YoY.
Bahkan, nasabah juga semakin memperlihatkan kenyamanan dalam menggunakan ONe Mobile untuk berinvestasi, di mana transaksi produk investasi yang dilakukan melalui ONe Mobile meningkat sepanjang tahun 2020.
Serta yang paling menarik, tambah Parwati, kesadaran nasabah individu untuk menabung dan berinvestasi serta nasabah korporasi yang masih menunda untuk berekspansi mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank OCBC NISP sebesar 26 persen YoY, di mana dana murah atau CASA-nya sendiri berkontribusi sebesar 42 persen.
Baca juga: New Honda Odyssey, Mobil yang Bisa Berhenti Sendiri Tanpa Direm Sudah Bisa Diinden di Jawa Timur
Di sisi lain, wealth management menjadi salah satu produk dan layanan yang dapat ditingkatkan seiring dengan berkembangnya literasi keuangan.
Di samping itu semua, kata Parwati, Bank OCBC NISP juga menyadari bahwa kesadaran nasabah akan pentingnya menabung dan berinvestasi serta tingginya aktivitas di channel digital harus diimbangi dengan literasi keuangan dan literasi digital yang baik.