Berita Ponorogo
Pandemi Covid-19, Jumlah TKI yang Pulang ke Ponorogo Turun dalam Setahun Terakhir
Dalam masa pandemi Covid-19, Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke Ponorogo mengalami penurunan dalam satu tahun terakhir.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Sofyan Arif Candra | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari luar negeri ke Ponorogo, Jawa Timur, mengalami penurunan dalam setahun terakhir.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ponorogo mencatat, sepanjang 2019 terdapat 2.445 PMI yang pulang ke Ponorogo.
Sedangkan sepanjang tahun 2020, terdapat 707 orang PMI yang pulang ke Bumi Reog.
Lalu pada tahun 2021 hingga bulan Maret, terdapat 26 PMI yang pulang ke Ponorogo.
Kepala Disnaker Ponorogo, Bedianto mengatakan, kepulangan PMI ini adalah mereka yang memang telah habis masa kontrak kerjanya.
Karena kepulangannya dilakukan dalam masa pandemi Covid-19 (virus Corona), prosedur yang diterapkan sangat ketat, yakni berupa karantina dan screening Covid-19.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan GeNose di Pos Perbatasan, Antisipasi Warga Nekat Mudik
Baca juga: 2.901 Anak di Tulungagung Menderita Stunting, Pemkab Anggarkan Lebih dari Rp 300 M untuk Penanganan
“Sebelum pulang harus dipastikan dia tidak terkena virus Corona dengan jalani karantina di negara dia bekerja. Baru pulang ke Indonesia,” kata Ibed sapaan akrab Bedianto, Senin (19/4/2021).
Selain itu, kepulangan PMI hanya melalui satu pintu yaitu melalui Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
Setelah sampai Indonesia PMI juga harus melakukan karantina kembali di Wisma Atlet dengan ketentuan dari Satgas Covid-19.
"Sesampainya di kabupaten dicek lagi oleh Satgas Covid-19, baru dinyatakan ini aman tidak sakit," lanjutnya.
Baca juga: Uji Sampel Takjil di Tulungagung, Sejumlah Makanan Mengandung Bahan Berbahaya, Salah Satunya Kerupuk
Baca juga: Pasca Viral Biaya Pemakaman di Ponorogo Rp 5 Juta, Sekda Agus Pramono Akan Panggil 26 Lurah
Untuk pemberangkatan PMI sendiri, menurut penjelasan Ibed, hingga saat ini masih tetap ada.
Namun hanya bagi para eks PMI dengan negara tujuan Taiwan, Hongkong dan Korea.
"Pemberangkatan tetap ada, hanya saja jumlahnya tidak banyak," pungkas Ibed.