Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Pembelajaran Tatap Muka di Malang, SMPN 3 Kota Malang Siapkan Ruang Isolasi Khusus Bagi Siswa

Pembelajaran tatap muka di Malang, SMPN 3 Kota Malang menyiapkan ruang isolasi khusus bagi siswa yang sakit maupun yang memiliki gejala Covid-19.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Wali Kota Malang, Sutiaji saat meninjau langsung ruang isolasi yang terdapat di SMPN 3 Kota Malang, Senin (19/4/2021). 

Reporter: Rifki Edgar| Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kota Malang telah menerapkan pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah, Senin (19/4/2021).

Sekolah mempersilakan para siswa masuk sekolah dengan melaksanakan pembatasan jumlah siswa.

Penerapan protokol kesehatan Covid-19 (virus Corona) pun dilaksanakan, termasuk menyiapkan ruangan khusus sebagai tempat isolasi bagi siswa yang sakit maupun yang memiliki gejala Covid-19.

Seperti yang telah dilakukan oleh SMPN 3 Kota Malang, yang menyediakan ruang isolasi khusus tersebut dan telah dicek oleh Wali Kota Malang, Sutiaji.

Kepala SMPN 3 Kota Malang, Mutmainah Atimi mengatakan, ruang isolasi khusus yang disiapkan tersebut memiliki beragam fasilitas.

Mulai dari menyiapkan tiga bed, kamar mandi khusus, thermogun, serta peralatan lain yang difungsikan untuk menunjang kesehatan siswa.

Baca juga: Niat Beli Takjil, Mahasiswi di Malang Kaget Lihat Resleting Terbuka, iPhone X S Raib Dicopet

Baca juga: Mulai Hari Ini 85 Persen SD dan SMP di Kota Malang Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

"Ruang isolasi kami tempatkan khusus di UKS. Dan kami juga dibantu satu dokter ahli dari Puskesmas Rampal Celaket dan seorang perawat," ucapnya.

Atimi mengatakan, ruang isolasi tersebut disiapkan, bersamaan pula dengan digelarnya pembelajaran tatap muka.

Di mana ada 238 siswa SMPN 3 Kota Malang yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah dari jumlah total 273 siswa.

Sistem pembelajaran di sekolah pun setiap harinya dibagi per kelas. Pada hari pertama ini, yang masuk khusus bagi kelas XI, keesokan harinya kelas VIII dan dilanjutkan kelas VII.

"Jadi tidak semua yang kami masukkan. Kami batasi saja. Yang penting 50 persen sesuai dengan ketentuan," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Malang Terus Pantau Kejiwaan Korban Gempa Bumi, Beri 3 Tahapan Trauma Healing untuk Anak-anak

Baca juga: Pesanan Naik Jelang Lebaran 2021, Pengusaha Opak Gambir di Blitar Bisa Produksi 1,5 Kuintal per Hari

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif turut meninjau langsung ruang isolasi di SMPN 3 Kota Malang.

Sutiaji mengapresiasi beragam fasilitas dan sarana prasarana yang ada di ruang isolasi tersebut.

"Ini bagus ya kami apresiasi kesiapannya. Hanya saja tadi jendela atasnya tertutup, harusnya dibuka biar ada sirkulasi udara yang masuk," ucapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved