Berita Kota Malang
Niat Beli Takjil, Mahasiswi di Malang Kaget Lihat Resleting Terbuka, iPhone X S Raib Dicopet
Niat membeli takjil untuk berbuka puasa, mahasiswi di Malang kaget lihat resleting terbuka, ternyata iPhone X S miliknya raib dicopet.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dengan memanfaatkan keramaian pasar takjil yang digelar setiap Bulan Ramadan, copet di Kota Malang beraksi.
Seorang mahasiswi pun menjadi korban.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, peristiwa tersebut terjadi di Pasar Takjil Taman Krida Budaya yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Selasa (13/4/2021) pukul 17.15 WIB.
Saat itu, korban EF (22), warga Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung sedang berbelanja di pasar takjil tersebut.
Dirinya datang ke Pasar Takjil Taman Krida Budaya untuk membeli makanan dan minuman berbuka puasa.
Seusai berbelanja kebutuhan berbuka puasa, korban hendak mengambil handphone iPhone X S miliknya yang ada di dalam tas.
Baca juga: Mulai Hari Ini 85 Persen SD dan SMP di Kota Malang Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Pesanan Naik Jelang Lebaran 2021, Pengusaha Opak Gambir di Blitar Bisa Produksi 1,5 Kuintal per Hari
Namun alangkah kagetnya korban, ternyata resleting tas sudah dalam keadaan terbuka.
Saat dicek lebih lanjut, ternyata handphone miliknya sudah tidak ada.
Korban pun segera melapor ke Polresta Malang Kota, dan mengalami kerugian hingga Rp 10,3 juta.
Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru, Kompol Fatkhur Rokhman melalui Panit I Reskrim Polsek Lowokwaru, Ipda Zainul Arifin membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya memang benar, dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Kami juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan di Pasar Takjil Taman Krida Budaya, agar kejadian itu tak terulang kembali," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (19/4/2021).
Baca juga: 2.901 Anak di Tulungagung Menderita Stunting, Pemkab Anggarkan Lebih dari Rp 300 M untuk Penanganan
Baca juga: Pemkab Malang Terus Pantau Kejiwaan Korban Gempa Bumi, Beri 3 Tahapan Trauma Healing untuk Anak-anak
Dalam kesempatan itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati.
"Hindari tempat keramaian, selain masih dalam pandemi Covid-19, tempat keramaian juga rawan terjadi kejahatan pencopetan. Kami juga minta masyarakat, untuk tetap memperhatikan barang bawaannya saat di tempat keramaian. Sebisa mungkin tas diletakkan di bagian depan, agar terhindar dari incaran pelaku copet," pungkasnya.