Tragis Guru Selamatkan Murid dari Penembakan, Tapi Anaknya Tewas, Pelaku Mengaku Tuhan: Ada Monster
Guru itu menyelamatkan murid-muridnya dari penembakan. Namun, anaknya sendiri malah tewas.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Keponakan saya seperti bintang yang bersinar: dia lepas landas, menyala dan menghilang," kata bibinya yang menangis dan mengenakan syal hitam, Anna Ignatieva (62 tahun) kepada AFP.
Baca juga: Selepas Buka Puasa, Menantu Tembak Mertua Pakai Airsoft Gun, Buntut Masalah Istri, Nasib Mertua Pilu
Penembakan itu memicu seruan di antara anggota parlemen Kremlin, untuk membuat aturan yang lebih ketat atas penggunaan internet.
Hal itu sejatinya menurut tokoh oposisi di Rusia digunakan pihak berwenang untuk menekan perbedaan pendapat politik.
Ketua majelis rendah parlemen, Vyacheslav Volodin, meminta anggota parlemen untuk membahas kemungkinan menghapus anonimitas internet.
Aturan itu akan mengharuskan pengguna untuk mengidentifikasi diri mereka agar diizinkan online.
Baca juga: Miris, Bantu Orang Tua Buka Kedai, Wonderkid Timnas Myanmar Tewas Tertembak Peluru Junta Militer
Para pejabat mengklaim bahwa anak muda Rusia semakin terpapar pengaruh negatif di dunia maya, terutama dari Barat.
Rusia memiliki relatif sedikit insiden penembakan di sekolah, karena keamanan yang biasanya ketat di fasilitas pendidikan.
Membeli senjata api secara legal juga tidak mudah.
Tapi masih memungkinkan untuk mendaftarkan senapan berburu.
Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: Ribuan Jemaah Padati Masjid Agung Malang hingga OTT Bupati Nganjuk Janggal
Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB: Ahmad Dhani Bangga Istri Seksi hingga Video Pemicu Glenca dan Ayya Renggang
Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: Pembantaian 4 Warga oleh Teroris MIT hingga Della Dartyan Disukai Psikopat