Asmara Sesama Jenis Berujung Maut, Guru Dibunuh Pacar karena Cinta Pria Lain, Kain Kuning Saksi Bisu
Seorang mahasiswa membunuh guru SMA, kekasihnya. Semua karena si guru SMA yang mengkhianti cinta mahasiswa itu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Terjadi lagi kasus asmara sesama jenis berujung maut.
Seorang mahasiswa bunuh guru SMA, kekasihnya.
Semua karena si guru SMA mengkhianati cinta mahasiswa itu.
Diketahui, korban dan pelaku adalah pria yang menjalin hubungan sesama jenis.

Kasus ini terjadi di Kalimantan Selatan.
Pelaku adalah WL alias Dani AL, seorang mahasiswa.
Sedangkan korban adalah M (29), bekerja sebagai guru kontrak di SMA Negeri, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Selain menjadi guru SMA, korban juga diketahui tengah menempuh studi S2 di Banjarmasin.
"Almarhum M mengajar mata pelajaran Seni Budaya dan tengah melanjutkan pendidikan S2 Magister Manajemen di salah satu universitas di Banjarmasin," ungkap Yati selaku rekan korban, dikutip TribunJatim.com dari BanjarmasinPost via TribunWow, Rabu (9/6/2021).
Yati bercerita, selama berteman dengan korban, M dikenal sebagai sosok yang periang dan baik.
"Saya tidak menyangka mendapatkan kabar yang menimpa M," ucapnya.
Baca juga: Sakit Hati Disuruh Minum Air Got Alasan Pelaku Bunuh Pedagang Buleleng, Gara-gara Minuman Kemasan
M dibunuh di kamar kosnya oleh pacar lelakinya, WL alias Dani AL, di Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (7/6/2021) malam.
WL diamankan pada Selasa (8/7/2021), tak lama setelah pelaku membunuh korban.
Pembunuhan dilatarbelakangi cemburu.
Baca juga: Mau Bunuh Diri, Mama Muda sempat Rekam Siksa Bayinya yang Baru Usia 14 Hari, Suami Menjambak
Pelaku mengakui dirinya cemburu karena korban ternyata memiliki simpanan pasangan pria lain.
WL kemudian memanfaatkan kesempatan ketika korban hendak berbaring tidur.
Ia langsung menikam leher korban menggunakan pisau berkali-kali.
"Tepatnya pada bagian leher sebelah kanan dan kiri setelah itu korban sempat berontak dan kemudian pelaku langsung mengikat leher korban dengan kain kuning yang di bawa pelaku sampai dengan korban meninggal dunia," kata Kasubbag Humas Polres Banjarbaru AKP Tajudin Noor.
"Pelaku dan korban merupakan pasangan sesama jenis atau LGBT," jelas dia.

Baca juga: Mengancam Akan Membunuh Satu Keluarga Menggunakan Cangkul, Pria Pamekasan Ditangkap Polisi
Selain motif cemburu, pelaku juga mengaku ingin menguasai harta korban.
Setelah membunuh korban, pelaku menggasak beberapa barang milik korban.
Barang-barang tersebut adalah satu buah handphone merk Vivo Y12S milik korban, kunci kost milik korban, satu unit mobil merk Honda Brio warna merah milik korban.
Pada saat kabur dari tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan mobil Brio yang dirampas dari korban, pelaku sempat menabrak pagar rumah warga setempat namun masih berhasil kabur.
Baca juga: PNS Sumenep Jadi Korban Pembunuhan, Diduga karena Tuduhan Punya Ilmu Santet, Polisi Gercep
Kasus pembunuhan ini terbongkar setelah teman korban Saleh menemukan korban sudah dalam kondisi tewas.
Pada Senin (7/6/2021) malam, rekan korban bernama Saleh beberapa kali mencoba menghubungi korban namun korban tak kunjung menjawab.
"Setelah itu saksi 1 mencoba menghubungi kembali lewat aplikasi WA namun nomor handphone milik korban kembali tidak aktif sehingga saksi 1 mencoba mendatanginya di kamar kos," kata AKP Tajudin.
Ketika mendatangi kos korban, Saleh mulai curiga lantaran sepatu korban masih berada di sana dan kamar kos terkunci gembok dari luar.
Ia lalu mencoba mengintip ke dalam kamar kos dan mendapat kaki korban menyembul keluar dari sebuah buntalan kasur.
"Melihat hal tersebut saksi langsung menghubungi saksi 2 Mahrita dan melaporkan kejadian tersebut Kepolres Banjarbaru," jelas AKP Tajudin.
Baca juga: Sumut Berdarah, Kakak Bunuh Adik Kandung Pakai Cangkul di Rumah, Ngaku Dapat Bisikan Gaib
Baca juga: Gadis di Sidoarjo ini Di Setubuhi Ayah Kandunya Selama Tiga tahun, Diancam Dubunuh dan Dipukul
Berita lain terkait kasus pembunuhan