Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Danu Punya Akses Rumah Korban Pembunuhan di Subang, Yosef Beber Kebiasaan Malam: Memang Sudah Biasa
Terkuak bahwa Danu punya akses rumah Tuti Suhartini dan putrinya Amalia Mustika Ratu, yang juga dibunuh.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Sosok bernama Danu ikut menjadi sorotan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Danu sebelumnya disebut sebagai keponakan Tuti Suhartini, korban dalam kasus pembunuhan tersebut.
Terkuak bahwa Danu punya akses rumah Tuti Suhartini dan putrinya Amalia Mustika Ratu, yang juga dibunuh.
Yosef, suami Tuti dan ayah Amalia membongkar kebiasaan Danu di rumah istri pertamanya saat malam hari.
Baca juga: Kriminolog Sebut Kasus Subang Pembunuhan Berencana, Urusan Harta Tahta dan Asmara, Pelaku Terungkap?
Satu bulan berlalu, pencarian pembunuh Tuti dan Amalia yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil masih terus dilakukan.
Dari 25 saksi yang telah diperiksa, kini penyelidikan soal pembunuh telah mengerucut ke beberapa orang terdekat.
Pada pemeriksaan terakhir pekan ini, dua orang terdekat Amalia dan Tuti yaitu Yosef (56) dan anaknya, Yoris (34), kembali dipanggil.
Namun, ada satu saksi lagi di luar keluarga yang turut diperiksa secara intensif hingga malam bersama Yosef.
Saksi itu adalah Danu.
Baca juga: Prediksi Akhir Kasus Subang, Mengapa Polisi Sulit Ungkap? Kriminolog Bicara, Ada Sisi Lain: Teror
Rohman Hidayat selaku pengacara Yosef menuturkan, Danu juga merupakan pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang dipimpin Yoris dan dibendaharai korban Amalia.
"Sejauh ini pemeriksaan terhadap saksi memang pada orang terdekat dari korban," kata Rohman Hidayat.
"Tapi ada satu lagi yang dimintai keterangan tapi di luar keluarga yakni Danu."
Yayasan yang menaungi SMK swasta di Subang itu didirikan oleh Yosef.
Danu sebagai staf yayasan rupanya diperiksa secara intensif bersama Yosef pada Senin (13/9/2021).
"Danu orang yayasan. Kemarin turut diperiksa sampai dini hari bareng pak Yosef," kata Rohman, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar via TribunWow, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Tuti Dapat Mobil Berkat Urus Yayasan, Istri Muda Yosef Iri? Sisi Lain Kasus Subang Dikuak, Ada Teror
Meski begitu, Rohman tak menjelaskan, apa alasan Danu juga diperiksa bersama Yosef.
Selain Yosef dan Yoris, Danu lah satu-satunya orang lain yang memiliki akses ke rumah Tuti.
Bahkan, Danu diduga juga sering datang ke rumah malam-malam ke rumah korban.
Hal itu menurut pengakuan dari Yosef selaku pemilik yayasan sekaligus pemilik rumah tempat Tuti dan Amalia ditemukan tewas.
"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat di kantornya.
"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tau jelas memang sudah biasa aja bahwa D (Danu, red) sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya.
Baca juga: Terekspos Kondisi Makam Ibu-Anak Korban Pembunuhan Subang, Pelaku Belum Terkuak, Sosok ini Beri Doa
Sementara itu diketahui, Yosef merupakan orang pertama menemukan jasad Tuti dan Amalia dan dicurigai atas kasus tersebut.
Rohman Hidayat menjelaskan kliennya berada di rumah istri muda saat malam kejadian pembunuhan istri dan anaknya.
Saat itu, Amalia bahkan sempat memberi uang bensin kepada Yosef.
Pagi harinya, menurut Rohman, Yosef memerintahkan istri mudanya untuk membeli sarapan.
Sehingga, menurutnya kecil kemungkinan bahwa Yosef adalah pelakunya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu & Anak Subang, Polisi ke TKP Lagi Perampasan Nyawa Tuti-Amalia, Ada Tersangka?
Hal itu disertakan saksi pendukung lain yakni tukang surabi yang berada di dekat rumah Mimin, istri muda Yosef.
"Didukung saksi tukang surabi pagi-pagi beli di sekitar rumah ibu Mimin," kata Rohman Hidayat dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsBogor.com.
Dilansir dari YouTube Heri Susanto, tukang surabi bernama Caryati blak-blakan ungkap soal kronologi sebelum jasad Tuti dan Amalia ditemukan.
Sebelum Yosef pulang ke rumah Tuti, ia disebut sempat membeli surabi dulu pagi-pagi.
Caryati mengatakan, ia mulai membuka dagangannya setelah salat subuh.
Meski begitu, tukang surabi itu tidak mengenali jelas sosok Yosef saat membeli dagangannya.
"Saat itu, udah banyak orang yang beli. Sebenarnya sih saya tidak terlalu memperhatikan orang-orang yang membeli surabi saya," ujar ibu Caryati, tukang surabi.
Baca juga: Pakar Tangkap Ekspresi Ketakutan Yosef Beri Kesaksian Kasus Subang, Poppy Amalya: Banyak Kejanggalan
Caryati lantas mengingat-ingat wajah Yosef.
Meski tak begitu yakin, tukang surabi pun membenarkan kalau Yosef pernah membeli dagangannya, pada Rabu (18/8/2021) pagi.
Yosef yang membeli surabi pagi buta itu pun bertepatan dengan hari dimana jasad Tuti dan Amalia ditemukan.
"Iya (Pak Yosef) benar beli surabi. Kalau waktunya, lupa saya pokoknya pagi, gak tahu jam 6 apa jam setengah 7," imbuhnya.
"Pak Yosef beli surabi yang diceplok 2, yang dikocek 2, jadi 4," paparnya.
Baca juga: Akhirnya Muncul Akar Masalah Kasus Subang, Yayasan? Pakar Soroti Gelagat Yosef & Sosok Lain di TKP
Ketika ditanya apakah akan makan surabi di tempat, Yosef mengaku akan membawa pulang belanjaannya tersebut.
"Saya sudah nyiapin surabi terus ditaruh di piring. Bapak mau dimakan disini? Oh gak, mau dibawa pulang aja," ungkap tukang surabi mengutip kata-kata Yosef.
Lantas, tukang surabi itu pun menyebutkan jumlah harga surabi yang dibeli Yosef pagi hari itu.
"Jadi harganya itu Rp 10 ribu," ungkap ibu Caryati.
Setelah membeli surabi tersebut, Yosef memberikan sejumlah uang kepada tukang surabi.
Uang tersebut pun pas, hingga tukang surabi itu tidak perlu mengeluarkan uang kembalian.
Berita lain terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang